Monday, 11 April 2011

Produksi Pangan Digenjot Melalui Pemanfaatan Teknologi Nuklir

BANJARMASIN--MICOM: Pemerintah akan memanfaatkan teknologi atom dan nuklir untuk menunjang peningkatan produksi pangan nasional. Itu dilakukan guna mengantisipasi ancaman krisis pangan akibat pengaruh perubahan iklim dunia.

Demikian dikemukakan Kepala Balai Penelitian dan Pembangunan Pertanian RI Haryono di sela-sela Rapat Koordinasi Peningkatan Produksi Beras Nasional di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Senin (11/4).

"Upaya peningkatan produksi pangan yang kita lakukan selama ini baru secara konvensional. Ke depan kita akan memanfaatkan teknologi atom dan nuklir," ujarnya.

Ia mengkui, sebenarnya pemanfaatan teknologi nuklir untuk pengembangan pertanian sudah dilakukan pemerintah, tetapi dalam cakupan kecil. Pemanfaatan teknologi nuklir dan atom diharapkan mampu meningkatkan produksi pangan nasional secara signifikan.

Saat ini, katanya, pemerintah menarget produksi padi nasional 70,8 juta ton atau naik 7% dari produksi 2010. Produksi padi dari total luas tanam sekitar empat juta hektare itu masih berpotensi untuk ditingkatkan melalui berbagai strategi, seperti penambahan luas tanam dan peningkatan produktifitas lahan.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) produktivitas rata-rata lahan pertanian Indonesia baru 5,06 ton per hektare. Padahal potensi produksi maksimal lahan pertanian bisa mencapai delapan ton. (DY/OL-01)


MediaIndonesia

0 comments:

Post a Comment

 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...