Regional Technical Director, Syatems Engineering Symantec wilayah Asia Selatan, Raymond Goh mengatakan dua alat tadi menjadi sarana yang paling sering digunakan peretas untuk memasukkan virus ke komputer korban. "Ini cara hacker menyusup ke komputer Anda," kata Goh di Jakarta, Kamis (23/6).
Virus di website biasanya menyebar melalui media sosial, video, dan game. Software jahat, kata dia, biasanya masuk ketika pengguna mengunduh suatu aplikasi. Sementara penyebaran virus melalui USB sering kali terjadi jika flash disk itu kerap digunakan dari komputer satu ke komputer lainnya yang belum terjamin keamanannya.
"Sembilan puluh persen malware yang menginfeksi komputer membuka link ke hacker," kata Goh. Caranya, software jahat itu membuat "backdoor" supaya peretas dapat mengendalikannya dari jauh.
Untuk mencegah masuknya virus dari web, Goh menyarankan supaya pengguna selektif dalam mengunduh aplikasi dan biasakan memakai software dari situs yang jelas keamanannya. Selain itu, pengguna harus disiplin memperbarui sistem pengamanan atau program antivirusnya untuk melindungi data mereka.[RINI K]
0 comments:
Post a Comment