Sunday, 19 June 2011

Mahasiswa UMY Ciptakan Alat Pemantau Ketinggian Air

YOGYAKARTA--MICOM: Mahasiswa Jurusan Elektro Universitas Muhammadiyah berhasil menciptakan alat pemantau ketinggian permukaan air dengan sistem Gray Code dengan jangkauan ukur yang lebih luas.

Karena itu, alat itu bisa diaplikasikan untuk mengantisipasi bencana banjir, mengukur ketinggian muka air pada kawasan bendungan atau yang lainnya.

Asep Nurdiansyah mengatakan, alat ciptaannya itu memiliki kemampuan yang lebih baik ketimbang peralatan yang sudah ada selama ini seperti potensiometer ataupun ultrasonik yang dianggap masih kurang efektif dan berkemampuan lebih terbatas. Penerapan teknologi Gray Code (encoder gray) akan memperkecil kemungkinan alat mudah aus seperti pada potensiometer.

Ia menambahkan, alat ciptaannya itu juga berkemampuan untuk mengukur perubahan ketinggian air yang lebih dalam dibanding peralatan ultrasonik yang hanya mampu sampai dengan jarak 160 cm. "Alat ini mampu mengirim sinyal adanya perubahan ketinggian muka air langsung ke ponsel sehingga pemantau tidak perlu berada di lokasi," katanya.

Secara rinci, alat itu terdiri dari empat bagian utama, yakni sensor, pengolah, penampil, dan media transmit. Sensor yang digunakan berupa rotary encoder yang biasa digunakan pada sistem pengendali robot dan motor drive.

Pengolah berupa unit microcontroler ATMega162. Media penampil menggunakan LCD. Transmit menggunakan teknologi SMS berbasis GSM. (AU/OL-5)


MediaIndonesia

0 comments:

Post a Comment

 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...