Monday, 11 July 2011

Peluang Indonesia di Industri TIK Besar

Tifatul Sembiring

JAKARTA, KOMPAS.com - Menkominfo Tifatul Sembiring menyampaikan bahwa Indonesia memiliki potensi besar sebagai pemain utama bagi industri Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Hal ini disampaikannya pada pidato pembukaan Konferensi & Eksibisi ID-BYTE, Senin (11/7/2011), di Pacific Place, Jakarta.

"Kini, pemain-pemain besar dunia TIK juga berubah. Dulu didominasi oleh USA & Jepang, saat ini muncul China, India, Swedia, Korea, Taiwan, dan lain-lain," ujar Tifatul.

Indonesia menurut Tifatul punya potensi besar, secara geografis terdiri dari 17.508 pulau, lebar wilayah lebih 5400 km, dan ada 237 juta penduduk.

"Hal ini merupakan pasar besar bagi TIK. Saat ini, di Indonesia ada 200 juta pengguna HP, 45 juta pengguna internet, 30 juta pengguna social media, dan tahun 2009 volume bisnis TIK mencapai Rp 300 triliun/tahun," tambah Tifatul.

Dari sisi pertumbuhan ekonomi,Indonesia semakin baik. Keamanan dalam negeri terjaga dan terkendali. Pada tahun 2011 pemerintah Indonesia optimistis meraih pertumbuhan ekonomi 6,5-7 persen. Saat ini, inflasi sekitar 6,5 persen, suku bunga 6,6 persen, kemiskinan 11,8 persen, dan pengangguran di bawah 10 persen.

"Kondisi makro ekonomi Indonesia semakin baik. Beberapa CEO international company bahkan berkunjung dan menyampaikan harapan dan optimisme terhadap ekonomi Indonesia. Ini bagus bagi pengembangan usaha," pungkas Tifatul.

Pada sisi lain, menurut Tifatul Indonesia memiliki banyak kreator di bidang IT. Ini terlihat dari kompetisi Indonesia ICT Award (INAICTA) yang diadakan oleh Kemenkominfo sekali setahun, menunjukkan bahwa sebenarnya Indonesia sangat kaya dengan talenta di bidang IT. Tinggal dikembangkan dan disambungkan dengan industri IT agar bisa berkembang.

"Saya sangat mengharapkan Indonesia bergerak menjadi pemain utama dalam industri TIK dunia. Kita harus menjadi tuan rumah di negeri sendiri dalam industri TIK. Untuk itu saya menghimbau kalangan industri TIK bersedia menjadi bapak asuh bagi para kreator," ujar Tifatul.

Diakhir sambutannya, Tifatul mengucapkan terima kasih kepada Shinta Dhanuwardoyo yang telah bersedia menjadi inisiator acara ID-BYTE. Acara ini diharapkan dapat memberikan atmosfer baru dalam pengembangan TIK di Tanah Air. Acara yang digelar 11-14 Juli 2011 berupa workshop dan konferensi yang akan dihadiri oleh banyak perwakilan TIK dunia seperti Javier Olivian (Facebook), Michelle Guthrie (Google), serta para petinggi Yahoo, Microsoft, dan perusahaan digital terkemuka lainnya.


KOMPAS

0 comments:

Post a Comment

 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...