Friday, 17 February 2012

Rel KA Dibangun di Kalimantan

Infrastruktur Harus Menerobos Isolasi Wilayah

Perusahaan Rusia Joint-Stock Company Russian Railways akan membangun jaringan rel kereta api sepanjang 243 kilometer yang menghubungkan Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur. Investasi senilai 2,4 miliar dollar AS (Rp 21,8 triliun) dibangun kuartal pertama 2012 dan ditargetkan beroperasi kuartal pertama 2017.

Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek dan Direktur Kalimantan Rail Pte Limited Andrey Shigaev menandatangani nota kesepahaman bersama pembangunan tahap pertama rel kereta api sepanjang 183 kilometer di Jakarta, Selasa (7/2). Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Tundjung Inderawan; anggota Komisi V DPR, Hetifah Sjaifudian; Duta Besar Rusia Alexander Ivanov; perwakilan JSC Russian Railways, Denis Muratov; dan tokoh adat Dayak turut hadir.

Proyek jaringan rel kereta api angkutan batubara dari Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah, ke pelabuhan di Balikpapan, Kalimantan Timur. Pembangunan tahap pertama di Kalimantan Timur bernilai 1,8 miliar dollar AS (sekitar Rp 16,3 triliun) dan tahap kedua di Kalimantan Tengah sepanjang 60 kilometer bernilai 600 juta dollar AS (sekitar Rp 5,4 triliun).

”Ini proyek yang luar biasa dan akan berdampak positif bagi pembangunan infrastruktur dan kesejahteraan rakyat Kalimantan Timur. Saya mengapresiasi Bupati Kutai Timur yang sudah membebaskan 100 persen kebutuhan lahan untuk pembangunan tahap pertama sepanjang 135 kilometer,” ujar Faroek.

Sementara ini, proyek sepenuhnya investasi JSC Russian Railways yang menguasai 90 persen saham Kalimantan Rail. JSC Russian Railways adalah salah satu perusahaan perkeretaapian terbesar dunia yang memiliki jaringan rel 85.100 kilometer, 20.000 lokomotif, 1,2 juta pekerja, dan aset 54,5 miliar dollar AS (sekitar Rp 490 triliun).

Proyek ini juga melibatkan Bank Pembangunan dan Urusan Ekonomi Luar Negeri Rusia, Vnesheconombank, untuk mendukung pembiayaan. ”Tetapi, kami juga membuka peluang bagi investor lain yang ingin bergabung,” ujar Andrey.

Menerobos isolasi

Menteri Perhubungan EE Mangindaan dalam sambutan yang dibacakan Tundjung menyambut baik rencana pembangunan jaringan kereta api di Kalimantan. Dia berharap jaringan kereta api di Kalimantan Timur akan semakin luas.

Pemerintah terus mengembangkan perkeretaapian dengan prinsip multioperator, keterlibatan swasta, dan desentralisasi.

Adapun Hetifah mengingatkan, pemerintah harus berani membangun infrastruktur transportasi menerobos isolasi wilayah. ”Kalau tidak, kapan rakyat bisa menikmati pembangunan,” ujar Hetifah.  (Kompas, 8 Februari 2012/ humasristek)


Ristek

0 comments:

Post a Comment

 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...