KOMPAS/DEWI INDRIASTUTI - Seorang anggota staf Bidang Komunikasi dan Informatika pada Pemerintah Kabupaten Jembrana, Bali, memeragakan proses pemilihan e-voting di bilik suara, Jumat (9/4). Pemilih tinggal menyentuhkan ujung jarinya ke gambar.
JAKARTA, KOMPAS.com - Sistem layanan digitalisasi data riwayat kesehatan pasien e-Health siap diuji coba di beberapa daerah, sebelum diterapkan pada 2016. Syarat utama penerapan e-Health ini, daerah tersebut sudah menerapkan sistem e-KTP.
Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Marzan A Iskandar menjelaskan penerapan e-Health tersebut memang tidak bisa serentak karena sistem layanan ini masih dalam tahap uji coba dan pengumpulan data.
"Sebenarnya daerah Jembrana, Bali sudah menerapkan e-Health tersebut, tapi bukan dalam bentuk chip, hanya kartu biasa," kata Marzan dalam Konferensi e-Health Nasional di Gedung Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Jakarta, Rabu (28/3/2012).
Pemerintah kabupaten Jembrana, Bali ini memiliki sistem pelayanan akses kesehatan yang lebih baik dibandingkan pemerintah kabupaten lainnya di Indonesia.
Di sana, akses layanan kesehatan bisa ditangani secara cepat dan mudah berkat kartu layanan kesehatan yang diterbitkan pemerintah setempat.
Tidak hanya melayani akses kesehatan secara elektronik, Pemerintah Kabupaten Jembrana juga sudah menerapkan layanan elektronik untuk pengurusan dokumen baik KTP, pajak, dan yang berkaitan dengan urusan kependudukan dan sosial.
"Kami akan melihat daerah mana yang lebih siap terlebih dahulu, baik dari sisi teknologi, sumber daya manusia (SDM), perangkat hingga dana," tambahnya.
Khusus dana, sistem layanan e-Health tersebut akan memakai gabungan dana dari alokasi di masing-masing kementerian, baik Departemen Kesehatan, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), BPPT, Kementerian Dalam Negeri, masing-masing rumah sakit dan lembaga kesehatan terkait.
"Masyarakat tidak akan dikenakan biaya apapun alias gratis, mereka hanya menggunakannya saja karena nanti akan terintegrasi dengan e-KTP," jelasnya.
Tapi, dari sisi kesiapan segalanya, Pemerintah Kabupaten Jembrana ini dinilai memiliki potensi untuk diuji coba dalam layanan e-Health tersebut.
Selain Jembrana, Pemerintah Kota Pekalongan juga mengaku siap menerapkan e-Health tersebut. Bahkan hampir keseluruhan rumah sakit, sekolah, kantor walikota hingga Rukun Tetangga (RT) sudah terkoneksi dengan jaringan internet.
"Kami sudah mengoneksikan jaringan seluruh rumah sakit yang ada di Pekalongan melalui teknologi open source. Harapannya, kami segera menerapkan e-Health tersebut agar layanan kesehatan masyarakat bisa terlayani secara mudah dan cepat," tambah Walikota Pekalongan Basyir Ahmad.
• KOMPAS.com
0 comments:
Post a Comment