Singapura - Produsen sasis kendaraan asal Jerman, ZF Friedrichshafen AG, menargetkan kenaikan angka penjualan di Indonesia. Menurut Ketua Dewan Direktur ZF, Alois Ludwig, pengembangan bisnis di Indonesia bakal memberi sumbangan signifikan untuk mencapai target penjualan Rp 247,6 triliun pada 2015.
"Dengan wilayah yang luas dan penduduk yang banyak, Indonesia menjadi pasar strategis kami," kata dia di sela-sela peringatan 25 tahun ZF Asia Pacific, kemarin.
Sepanjang 2011, Indonesia dan negara-negara di Asia memberi sumbangan 17 persen pada angka penjualan ZF secara global, yang mencapai 15,5 juta euro.
Ludwig mengatakan selain kantor perwakilan di Jakarta, ZF memiliki pabrik perakitan di Riau yang melayani kebutuhan sasis dan sistem kemudi kapal. Saat ditanya mengenai kemungkinan untuk mendirikan pabrik di Indonesia, ia mengatakan hal tersebut tergantung perkembangan industri otomotif nasional.
Di Indonesia, ZF sudah beroperasi selama sepuluh tahun. Perusahaan menyuplai sasis dan komponen kendaraan komersil seperti bus, truk, dan mobil tambang. Untuk kendaraan penumpang, ZF hanya memasok sasis merek premium seperti BMW, Audi dan Porsche.
General Manager ZF Indonesia, Cakra Wira Wiyata, mengatakan produk ZF yang relatif mahal sulit bersaing sasis buatan Jepang yang digunakan kendaraan non premium. Persaingan semakin sulit lantaran masyarakat membutuhkan mobil murah. "Meski harga produk kami lebih mahal, biaya perawatannya bisa lebih kecil,” katanya.
ZF berdiri pada 1915 di Friedrichshafen, kota kecil di selatan Jerman. Perusahaan ini awalnya dibangun untuk mengembangkan industri transmisi pesawat terbang. Pada 1919, ZF fokus pada pengembangan sasis dan sistem kemudi mobil. Produk yang dihasilkan ZF yakni transmisi dan sistem kemudi serta komponen dengan sistem poros lengkap dan modul. Di Indonesia, ZF lebih fokus pada pelayanan purna jual dan bekerja sama dengan perusahaan lokal antara lain Probesco, Chakra Jawara, dan Premium Technica Prima.
© Tempo.Co
0 comments:
Post a Comment