New Delhi � Kebutuhan energi dunia tahun 2030 bakal meningkat 50%. Negara anggota Asean plus India dan RRT akan mengalami krisis energi serius jika mulai saat ini tidak mengembangkan energi alternative dan energi terbarukan. Dengan jumlah penduduk yang bakal menembus 2 miliar, Asean dan India sangat rawan krisis pangan.
“Saat ini saja, jumlah penduduk Asean dan India sudah mencapai 1,8 miliar. Dengan kebutuhan yang terus meningkat, Asean dan India perlu lebih serius bekerja sama meningkatkan ketahanan energi dan pangan,” kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat menyampaikan pidato pada Peringatan 20 Tahun Hubungan Asean dan India di New Delhi, Kamis (20/12). Hadir pada acara itu,
PM India Manmohan Singh dan para pemimpin pemerintahan negara-negara Asean. Dengan kebijakan luar negeri Look East Policy, kata PM Manmohan Sing, India akan terus meningkatkan hubungan ekonomi dengan negara-negara Asean pada masa akan datang. Krisis Amerika Serikat (AS) yang kini diikuti krisis Eropa mendorong India untuk lebih melihat ke timur. Jumlah penduduk yang besar seperti Asean plus India perlu dimanfaatkan sebagai kekuatan pasar.
Dalam pidato singkatnya, SBY mengingatkan empat hal. Pertama, setelah mencapai sekitar US$ 79 miliar tahun 2012, nilai perdagangan Asean dan India diperkirakan menembus US$ 100 miliar tahun 2015. Selain kerja sama di bidang perdagangan, Asean dan India perlu meningkatkan kerja sama di bidang investasi dan jasa. Kerja sama di bidang teknologi, information and communications technology (ICT), infrastruktur, peningkatan produksi pangan, dan pengembangan energi terbarukan menjadi semakin penting.
“Saat ini saja, jumlah penduduk Asean dan India sudah mencapai 1,8 miliar. Dengan kebutuhan yang terus meningkat, Asean dan India perlu lebih serius bekerja sama meningkatkan ketahanan energi dan pangan,” kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat menyampaikan pidato pada Peringatan 20 Tahun Hubungan Asean dan India di New Delhi, Kamis (20/12). Hadir pada acara itu,
PM India Manmohan Singh dan para pemimpin pemerintahan negara-negara Asean. Dengan kebijakan luar negeri Look East Policy, kata PM Manmohan Sing, India akan terus meningkatkan hubungan ekonomi dengan negara-negara Asean pada masa akan datang. Krisis Amerika Serikat (AS) yang kini diikuti krisis Eropa mendorong India untuk lebih melihat ke timur. Jumlah penduduk yang besar seperti Asean plus India perlu dimanfaatkan sebagai kekuatan pasar.
Dalam pidato singkatnya, SBY mengingatkan empat hal. Pertama, setelah mencapai sekitar US$ 79 miliar tahun 2012, nilai perdagangan Asean dan India diperkirakan menembus US$ 100 miliar tahun 2015. Selain kerja sama di bidang perdagangan, Asean dan India perlu meningkatkan kerja sama di bidang investasi dan jasa. Kerja sama di bidang teknologi, information and communications technology (ICT), infrastruktur, peningkatan produksi pangan, dan pengembangan energi terbarukan menjadi semakin penting.
● Investor
0 comments:
Post a Comment