Januari 2013: 119 Bencana di Indonesia, 126 Tewas

 Bencana berdampak buruk pada ratusan ribu jiwa.

Siswa Sekolah Dasar 03/04 pagi dan 05/12 sore Penjaringan menjemur buku dan perlengkapan sekolah pasca banjir

Jakarta � Selama Januari 2013, Badan Nasional Penanggulangan Bencana mencatat 119 kejadian bencana di Indonesia. Data ini masih sementara mengingat kejadian bencana belum semua dilaporkan ke BNPB.

Dari 119 kejadian bencana, 126 orang meninggal, 113.747 orang menderita dan mengungsi, 940 rumah rusak berat, 2.717 rumah rusak sedang, 10.945 rumah rusak ringan, dan kerusakan fasilitas umum lainnya.

Sekitar 96 persen kejadian bencana masih didominasi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, puting beliung, gelombang pasang, banjir dan tanah longsor. Selama Januari 2013 terjadi 36 banjir yang menyebabkan 61 orang meninggal dan 110.129 orang menderita dan mengungsi. Banjir di Jakarta yang terjadi selama 15-27 Januari 2013 menyebabkan 41 jiwa meninggal, pengungsi mencapai 45.000.

Demikian pula halnya longsor yang tejadi 25 kali menyebabkan 40 orang meninggal. Sedangkan puting beliung, terjadi 42 kali kejadian dan menyebabkan korban meninggal dunia sebanyak 3 orang, 616 rumah rusak berat, 2.626 rumah rusak sedang, 2.145 rumah rusak ringan,1 fasilitas kesehatan, 6 fasilitas pendidikan, dan 14 fasilitas peribadatan.

BNPB telah mendistribusikan dana siap pakai sekitar Rp180 miliar ke berbagai daerah di Indonesia yang terkena bencana. Dalam penanganan bencana, BNPB melakukan pendampingan kepada Pemda, baik pendampingan logistik, peralatan, pendanaan, manajerial, dan administrasi.

"Untuk penanganan banjir Jakarta, BNPB telah mengeluarkan dana sekitar Rp50 miliar untuk bantuan logistik, peralatan, pengerahan personel TNI dan Polri dan sebagainya," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Dr Sutopo Purwo Nugroho, dalam siaran pers yang diterima VIVAnews, Minggu, 3 Februari 2013.

BNPB mengingatkan, ancaman bencana hidrometeorologi diperkirakan akan terus berlangsung hingga akhir Maret 2013 nanti. "Untuk itu masyarakat diimbau untuk terus meningkatkan kesiapsiagaannya," kata Sutopo.

 ● Vivanews