0

Giliran SMK Banyuwangi Menggebrak dengan Pembuatan Kapal

Ratusan kapal penangkap ikan merapat di kawasan cold storage Pulau Tarakan, Kalimantan Timur. Jaminan ketersediaan listrik membuat kota pulau itu memiliki penampungan ikan dengan pendingin dan pabrik pengalengan ikan. TEMPO/Gunawan Wicaksono

TEMPO.CO
, Banyuwangi - Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Banyuwangi, Jawa Timur, tengah membuat kapal penangkap ikan modern. Kapal senilai Rp 1,45 miliar ini akan diluncurkan pada April mendatang.

Kepala SMKN 1 Banyuwangi, Yuskardiman, mengatakan seluruh bodi kapal terbuat dari bahan kayu jati dan mahoni, namun dilengkapi dengan navigasi modern seperti GPS, radio, dan radar. Kapal yang memiliki ukuran 20m x 4,8m x1,8m tersebut dirancang dengan kecepatan 10 knot. "Kapal akan dapat memuat 20 awak," katanya, Rabu, 18 Januari 2012.

Dengan peralatan yang modern, jelas Yuskardiman, penangkapan ikan tidak lagi bergantung pada musim, seperti yang dilakukan nelayan tradisional saat ini. Hal itu karena alat navigasi kapal akan bisa langsung mendeteksi keberadaan ikan.

Kapal tersebut saat ini dikerjakan sedikitnya 90 siswa dari Jurusan Nautika Kapal Penangkap Ikan dan Teknika Kapal Penangkap Ikan. Proses pembuatannya dilakukan di galangan kapal milik PT Fiber Glass Perkasa di pantai Desa Blimbingsari, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi.

Seluruh biaya pembuatan kapal, kata Yuskardiman, berasal dari Kementerian Pendidikan Nasional. Kapal pertama ini nantinya akan dipakai untuk latihan siswa SMK sendiri. Namun, tidak menutup kemungkinan, bila didukung penuh oleh pemerintah daerah ke depannya bisa dikembangkan secara massal dan komersial. "Apalagi Banyuwangi punya pelabuhan ikan terbesar di Indonesia," katanya.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan bangga pada kemampuan siswa SMK yang mampu berkarya membuat kapal. Pemerintah Banyuwangi, kata dia, siap mendukung semua kebutuhan yang diperlukan siswa SMK untuk merealisasikan karya.

"Tahun ini kita libatkan siswa SMK menjadi tenaga harian lepas Pemkab untuk membantu sejumlah program pembangunan," katanya usai meninjau proses pembuatan kapal siswa.
(IKA NINGTYAS)


TEMPO.CO

0

Menkominfo: Penjarakan Pencuri Pulsa!

KRISTIANTO PURNOMO/KOMPAS IMAGES - Tifatul Sembiring

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring menyatakan, pelaku pencurian pulsa harus mendapat hukuman setimpal atas kasus pencurian pulsa seperti yang terjadi belakangan ini. Hingga saat ini kasus tersebut sedang ditangani oleh pihak Badan Reserse Kriminal Polri (Bareskrim Polri) .

"Kami menargetkan pelaku pencurian pulsa harus dipenjara. Jangan sampai lolos. Saat ini kasus tersebut sedang ditangani oleh Bareskrim," ujar Tifatul dalam Rapat Kerja DPR di Jakarta, Rabu (18/1/2012).

Hingga saat ini pihak Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) terus berkoordinasi dengan pihak terkait atas kasus pencurian pulsa tersebut. Misalnya, Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI), content provider (CP), operator seluler, hingga Bareskrim Polri.

Untuk mengantisipasi kasus tersebut berulang, BRTI telah mengeluarkan Surat Edaran No 177 Tahun 2011 tanggal 14 Oktober 2011 tentang langkah teknis operator untuk menangani tindak pencurian pulsa. Tifatul menyatakan, para operator dan CP sempat berteriak karena pendapatannya hilang atas moratorium jasa CP tersebut.

"Ini harus dilakukan sebagai ketegasan pemerintah dalam menangani sebuah kasus," tambahnya.

Menurut Tifatul, pihaknya menerima laporan dari Telkomsel bahwa mereka telah melakukan unreg massal kepada 43 juta pelanggannya. Dalam dua pekan setelah unreg massal tersebut, pelanggan Telkomsel yang melakukan registrasi jasa premium hanya sekitar 350.000 pelanggan. Oleh karena itu, moratorium tersebut cukup berdampak pada pendapatan CP dan operator.

Selain menyebarkan surat edaran, pemerintah saat ini sedang melakukan revisi terhadap Peraturan Menteri No 1/Tahun 2009 tentang Jasa Pesan Premium dan SMS Broadcast. Hingga saat ini, aturan tersebut masih dalam judicial review di Mahkamah Agung (MA).

"Namun setelah surat edaran tersebut dikeluarkan, pengaduan masyarakat terhadap kasus pencurian pulsa sudah mulai menurun, dari tadinya 57 persen menjadi 29 persen," ungkapnya.

Hingga saat ini, pemerintah telah meminta kepada BRTI untuk menyurati operator dan CP agar tidak menghapus data server sejak tahun 2009. Selain itu, operator dan CP juga diminta lekas mengganti pulsa masyarakat yang telah dicuri sesuai bukti yang ada.


KOMPAS.com

0

Para Ahli Siap Bantu Pengguna Ngoprek BlackBerry

Staf toko BlackBerry (fyk/inet)

Jakarta - Dua markas BlackBerry baru saja diresmikan di ITC Roxy Mas, Jakarta. Tentu ada beberapa perbedaan dari toko biasa, seperti keberadaan para staf yang menjadi pakar BlackBerry.

Ya, di tiap toko selain disediakan unit demo smartphone yang lengkap dan tablet BlackBerry PlayBook, juga ada staf yang berpengalaman menerangkan segenap fitur BlackBerry. Jadi konsumen yang belum tahu bisa minta bantuan.

"Pelanggan yang datang ke toko BlackBerry di Roxy akan menerima pelayanan dari staf berpengalaman selagi mencoba maupun saat membeli produk BlackBerry," ucap Agus Pranata, Direktur Selular Group.

Menurut Djatmiko Wardoyo selaku Director Marketing Erajaya, staf tersebut berasal dari pihak RIM maupun distributor. Mereka diklaim akan sigap membantu konsumen mencoba produk sebelum membeli.

Toko BlackBerry baru ini sendiri dibangun oleh Selular Group dan Erafone dengan bantuan penuh dari pihak RIM. RIM antara lain membantu konsep dan desain toko. Toko BlackBerry semacam ini kabarnya baru ada di Indonesia dan Thailand.

"Setahu saya baru di Thailand dan kini Indonesia karena pasar BlackBerry bagus," kata Hasan Aula, Direktur Teletama Artha Mandiri.

Ke depannya, sudah ada rencana toko BlackBerry akan menyambangi daerah-daerah di luar Jakarta. Sebab memang patut diakui, pasar BlackBerry masih besar di Indonesia.( fyk / rns )


detik,com
0

Software Lokal Bisa Sukses, Ini Syaratnya

Saat ini software lokal hanya 20 sampai 30 persen dari total software yang ada.

Ilustrasi Software

VIVAnews - Pasar teknologi industri di Indonesia menurut data dari Business Monitor International (BMI) tumbuh cukup pesat. BMI memperkirakan pengeluaran biaya TI pada tahun 2015 akan mencapai US$ 10,2 miliar dengan pertumbuhan software lokal mencapai 18 persen per tahun.

Namun sayangnya pasar TI, terutama pasar software, masih didominasi oleh software dari luar. Saat ini software lokal hanya 20 sampai 30 persen dari total software yang ada.

"Dari total pengeluaran IT yang meliputi hardware, software dan service, software kita masih kecil. Karena nilai software kita murah," ujar Direktur Software Andal, Indra Sosrodjojo dalam diskusi Software Industri Outlook 2012, di Jakarta, Selasa, 17 Januari 2012.

Para pengembang software lokal, lanjutnya, cenderung memikirkan keuntungan yang didapat saat membuat sebuah software. "Belum berpikir yang lebih, untuk bisnis," katanya. Padahal jika para pengembang menggarap secara serius dengan mempertimbangkan model bisnis dan target market akan dapat menjadi potensi besar.

Ia melihat, agar industri software lokal dapat berkembang setidaknya harus memperhatikan produk, target market dan model bisnis. "Untuk produk ambil yang lagi tren, pelajari kelemahannya, terus kita buat lagi yang lebih baik," sambungnya.

Ia menggambarkan apa yang terjadi pada Friendster yang lenyap setelah kehadiran Facebook. Meski demikian, Indra melihat produk software buatan lokal sudah cukup baik. "Para start up perlu dibina mentor agar berkembang," lanjutnya.

Para start up lokal, lanjutnya juga harus melihat seberapa besar potensi adopsi pasar di samping pengembangan produk. Juga jangan melupakan model bisnis. "Pengalaman kami, tentukan kriteria pasar dulu kemudian kembangkan produk terus model bisnisnya," ucap Indra.

Apalagi pasar software saat ini, tambahnya, kecenderungan industri IT yang mulai turun di pasar konsumen. Sebelumnya industri IT lebih banyak bermain di pasar korporasi.

Dengan penetrasi hardware yang semakin banyak, perbandingan akan berbalik ke arah software. "Harusnya hardware turun, dan software naik," imbuhnya. (eh)


VIVAnews
0

YouTube: Indonesia Pasar yang Bagus untuk Startup

Brent Hurley - foto:Ist

INILAH.COM, Jakarta - Pihak YouTube mengatakan bahwa iklim usaha di Indonesia potensial untuk dunia startup.

Brent Hurley salah satu pendiri YouTube, mengatakan bahwa iklim usaha dunia startup di Indonesia saat ini cukup baik. "Ini bisa kita bisa lihat contohnya pada startup Ruma bentukkan Adi Haryo Pratomo," ujarnya di Jakarta, Selasa (17/1/2012).

Dipaparkan oleh Hurley bahwa saat ini 'kesuksesan' dunia startup bisa dilihat dari jumlah pertumbuhannya, kekuatan jaringan broadband pendukungnya.

"Untuk ukuran negara-negara berkembang, hal ini cukup baik untuk menarik para investor, apalagi terdengar kabar bahwa Google bakal membuka kantor di Indoensia. Tentunya ini akan membantu para talenta berbakat dan dunia startup lokal," jelas Hurley.

Selain itu, Hurley juga menambahkan acara sejenis Boost Conference juga sangat penting dalam mendukung iklim usaha dunia startup di Indonesia.


Inilah.com

0

UGM temukan 100 molekul baru kurkumin kunyit

Tanaman kunyit. (istimewa)

Yogyakarta (ANTARA News) - Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta menemukan 100 molekul baru kurkumin kunyit (curcuma longa) yang delapan di antaranya telah dipatenkan.

"Kurkumin telah dikembangkan menjadi molekul baru yang mempunyai efek analgetika-antiinflamasi dan bisa dimanfaatkan sebagai terapi kanker," kata peneliti kurkumin dari Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Supardjan, di Yogyakarta, Selasa.

Menurut dia di sela-sela seminar Kunyit Tinjauan Filosofis dan Ilmiah, berdasarkan penelitiannya, kunyit terbukti mengandung senyawa kurkuminoid yang berwarna kuning ternyata mengandung molekul kurkumin, demetoksin kurkumin, dan bisdemetoksin kurkumin.

"Untuk turunannya kurkumin ini bahkan sudah diteliti lebih lanjut. Turunan yang merah lebih ke antiinflamasi, sedangkan yang berwarna kuning lebih untuk melindungi hati (hepatotoksik)," katanya.

Ia mengatakan, kurkumin juga baik bagi penderita diabetes untuk mencegah tidak terjadi pembekuan atau penggumpalan darah.

"Saat ini kurkumin baru dikembangkan sebatas obat herbal dan belum dijadikan obat kimia karena membutuhkan uji klinis dengan waktu lebih lama dan membutuhkan biaya besar," katanya.

Menurut dia, tanaman kunyit banyak terdapat di Indonesia dan sudah digunakan oleh masyarakat secara tradisional baik sebagai makanan maupun obat.

"Penelitian ilmiah menunjukkan kunyit yang diketahui mengandung kurkumin itu telah terbukti mempunyai khasiat antiinflamasi, antioksidan, antimikroba, antikanker, dan antitumor," kata Supardjan.

Peneliti farmakologi Fakultas Kedokteran UGM Nyoman Kertia mengatakan, ekstrak rimpang kunyit juga efektif sebagai antiradang pada penderita penyakit sendi (osteoartritis).

"Ekstrak rimpang kunyit memiliki kemampuan dalam menurunkan kadar malondialdehida (MDA) cairan sinovia sendi lutut," kata Kertia.(B015/H010/F002)



ANTARA News
0

PT DI undang Anggito lihat teknologi converter kit

Jakarta (ANTARA News ) - Pengamat ekonomi Anggito Abimanyu diundang PT Dirgantara Indonesia (PT DI) ke kantor pusatnya di Bandung untuk melihat sendiri kemampuan BUMN ini dalam membuat converter kit untuk bahan bakar gas mobil.

"Kami mengundang Pak Anggito ke Bandung. Nanti dia akan melihat sendiri kemampuan kami dalam teknologi pembuatan converter kit," kata Asisten Direktur Utama Bidang Sistem Manajemen Mutu Perusahaan PTDI, Sonny Saleh Ibrahim, yang dihubungi ANTARA dari Jakarta, Senin.

Sonny dimintai komentarnya sehubungan dengan pernyataan pengamat ekonomi Anggito Abimanyu yang meragukan kompetensi PTDI dalam pembuatan alat pengubah konsumsi bahan bakar minyak ke bahan bakar gas (BBG) atau converter kit itu.

Mengenai keraguan Anggito itu, Sonny menyatakannya sebagai hal wajar mengingat publik mengetahui kompetensi utama PT DI ialah bidang industri pesawat udara. Namun, sebuah pesawat terbang itu memiliki pula komponen-komponen canggih lain, termasuk perangkat pemampat udara/gas.

Sonny menambahkan untuk proyek converter kit ini Pemerintah membentuk konsorsium 16 perusahaan, delapan di antaranya BUMN, termasuk PTDI sebagai pimpinan proyek (leading company). Delapan perusahaan lainnya swasta.

Jauh sebelum adanya kebijakan proyek converter kit, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sudah meminta PT DI membuat 500 prototipe converter kit yang hasilnya dinilai sangat memuaskan.

Salah satu tabung sudah dipasang dan digunakan pada mobil dinas Wakil Menteri ESDM, sekaligus sebagai produk demo. Tugas utama PT DI adalah sebagai integrator desain dan integrator produksi, sehingga akan bertanggung jawab terhadap sistem jaminan mutu.

Sebelumnya, dalam konferensi pers Freedom Institute mengenai Evaluasi Subsidi dan Kebijakan Pengurangan Subsidi BBM 1 April 2012 di Wisma Proklamasi Jakarta pada tanggal 13 Januari 2012, Anggito Abimanyu meragukan kemampuan PT DI dalam membuat converter kit.

"Kesanggupan PT Dirgantara Indonesia untuk menyediakan seluruh kebutuhan converter kit perlu dikonfirmasi ulang. Jangan-jangan converter kit itu barang importasi yang hanya dikemas ulang," kata Anggito yang juga pengajar di Fakultas Ekonomi UGM itu.

Ia menegaskan bahwa pengembangan BBG tidak bisa dilakukan secara instan, apalagi dengan memaksakan pengadaan sarana pendukungnya kepada BUMN yang tidak memiliki kompetensi di bidang itu.

Sebelumnya, Direktur Aerostructure PT DI, Andi Alisjahbana, menyatakan pihaknya sanggup memproduksi converter kit dalam jumlah besar secara bertahap, karena pembuatannya tidak terlalu sulit. Penegasan itu disampaikan saat rapat sinergi PT DI dengan sejumlah BUMN untuk pengadaan sejuta tanki konversi BBM (LGV) di Bandung 10 Januari lalu.

Menurut Andi, produksi tabung BBG sekaligus dengan converter kit tersebut tidak sulit karena PT DI memiliki fasilitas dan kemampuan teknis serta sumber daya manusianya. "Akan tetapi, yang penting dalam produksi converter kit ini adalah pada standar kualifikasinya sehingga terjamin keamanannya," katanya.

Andi menambahkan, standar tabung yang akan diproduksi harus memiliki kualifikasi tekanan gas hingga lebih dari 200 bar atau beberapa kali lipat dari tangki elpiji biasa. Namun, dia tidak memerinci lebih lanjut berapa jumlah converter kit yang akan diproduksi di PT DI.

Pada kesempatan itu Menteri BUMN Dahlan Iskan mengumpulkan direksi beberapa BUMN di antaranya Direksi PT Barata Indonesia, PT Boma Bisma Indra, PT Dok Perkapalan Surabaya, PT INTI, PT Krakatau Steel, PT PINDAD, dan PT INKA. Dahlan menyatakan dukungannya kepada perusahaan-perusahaan milik negara itu untuk memproduksi converter kit. (E-004)


ANTARA News
0

"Sang Surya" embrio mobil nasional

Menteri BUMN Dahlan Iskan melihat mobil Esemka buatan siswa SMK Muhammadiyah 2 Borobudur di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (13/1) (ANTARA/Anis Efizudin)

Magelang (ANTARA News) - Mobil warna putih belum bernomor polisi yang dikemudikan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsudin melaju pelan meninggalkan kompleks Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 2 Borobudur menuju jalan raya.

Sejumlah mobil baru lain, seperti mini truk, ambulan, dan mobil usaha mengikuti di belakangnya menyusuri jalan raya di wilayah kota Kecamatan Borobudur dan Mungkid.

Arak-arakan mobil baru berbagai jenis tersebut berlangsung saat peluncuran dan test drive mobil Esemka Sang Surya karya para siswa SMK Muhammadiyah 2 Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Kepala SMK Muhammadiyah 2 Borobudur, Yitno mengatakan, pada peluncuran mobil Esemka Sang Surya ini dipamerkan delapan mobil hasil karya para siswa, antara lain mobil ambulan, mobil usaha, SUV Esemka, double cabin, dan mini truk.

Ia mengatakan, dari sejumlah mobil tersebut ada yang berupa karya karoseri, mengubah bentuk, tetapi ada yang membuat dari komponen bodi termasuk pembuatan casis.

"Pembuatan mini truk 90 persen dari bahan lokal, termasuk untuk casis kami membuat sendiri secara manual dengan pendampingan dari Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS)," katanya.

Ia mengatakan, pembuatan mini truk dari nol yang sebelumnya telah dilakukan riset dari UMS.

Yitno mengatakan, SMK Muhammadiyah 2 Borobudur merupakan salah satu dari 32 SMK di Tanah Air yang dipercaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk mulai membuat mobil nasional (mobnas).

"Program mobnas ini sebagai proses pembelajaran siswa untuk perakitan, pembuatan komponen, dan membuat mobil," katanya.

Ia mengatakan, sejak 2008 SMK Muhammadiyah 2 Borobudur telah membantu masyarakat dalam karoseri, antara lain membuat karoseri bus Kampus UMS.

"Saat ini kami sedang menyelesaikan bus panggung, yang baru pertama dan satu-satunya bus panggung di Indonesia pesanan dari tiga sekolah seni, yakni Yogyakarta, Bandung, dan surakarta," katanya. Di Kabupaten Magelang terdapat 34 SMK dengan 14 SMK di antaranya membuka jurusan otomotif.

Pada peluncuran mobil tersebut, SMK Muhammadiyah 2 Borobudur mendapat pesanan puluhan mobil dari para rektor dan kepala rumah sakit Muhammadiyah, antara lain Universitas Muhammadiyah Yogyakarta memesan 10 unit mobil, Universitas Purworejo memesan 10 unit mobil, Universitas Muhammadiyah Jember memesan lima unit mobil, STIE Ahmad Dahlan memesan tiga unit mobil, PKU Surakarta dan PKU Yogyakarta masing-masing memesan satu unit mobil ambulan.

Tercatat sejumlah 89 unit kendaraan yang telah dipesan perwakilan institusi yang hadir, termasuk Pimpinan Pusat Muhammadiyah memesan sekitar 24 unit kendaraan.

Untuk mobil operasional Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din khusus memesan mobil Esemka Sang Surya bertipe SUV warna hitam dengan harga Rp196,2 juta.

Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan yang datang ke SMK Muhammadiyah 2 Borobudur sehari setelah peluncuran mobil Esemka Sang Surya tersebut juga langsung tertarik dengan mobil SUV warna hitam yang telah dibeli oleh Din Syamsudin.

Menneg BUMN menawar dengan harga lebih tinggi, yakni Rp250 juta. Dahlan begitu bersemangat saat melihat ruang produksi dan bengkel SMK Muhammadiyah 2 Borobudur yang sedang melakukan pengerjaan pemesanan bus panggung.

"Pembuatan mobil ini sebagai sarana pendidikan dan pembelajaran. Jangan diemosionalkan produk dan sebuah industri, nanti tidak proporsional. Sebenarnya anak-anak SMK sangat terampil. Namun, mobil nasional jangan terlebih dahulu dijadikan nilai komersil. Nanti kalau sudah sangat terampil baru dipersilakan," katanya.

Menurut dia, struktur masyarakat Indonesia perlu diubah. Sekarang ini, persentase yang bergerak di bidang teknik terlalu rendah.

Padahal di negara-negara maju struktur masyarakatnya persentase yang bergerak di bidang teknik bisa sampai 25 persen, sedangkan di Indonesia baru sekitar 12 hingga 15 persen.

Ia mengatakan, langkah pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk mengembangkan program seperti ini mampu membuat daya tarik dan keterampilan bidang teknik yang luar biasa bagi masyarakat.(H018)


ANTARA News