0

Korban Tewas Ledakan Pipa Pertamina Bertambah Satu

Penyebab kebakaran pipa minyak mentah diduga akibat aksi penjarahan yang kerap terjadi.

Ilustrasi Kebakaran
Sebanyak lima orang tewas dan 18 mengalami luka bakar akibat ledakan pipa minyak mentah milik Pertamina di Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Rabu (3/10) pagi.
 
Siaran pers Humas Pertamina EP yang diterima Antara Jambi melaporkan, meledaknya pipa minyak itu telah menimbulkan kebakaran dan sekitar pukul 11.50 WIB, api sudah bisa ditanggulangi.

Dalam musibah itu, belasan korban luka bakar saat ini menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit di Kota Jambi, antara lain RS dr Bratanata (DKT), RSUD Raden Mattaher, dan RS MMC. Para korban mengalami luka bakar antara 20%-80%.


Untuk proses pemadaman telah dilakukan oleh tim Pertamina yang didukung oleh perusahaan dan instansi di sekitar lokasi kejadian. Hingga saat ini, pihak Pertamina masih melakukan investigasi kerugian yang ditimbulkan akibat kejadian tersebut.


Kebakaran yang terjadi pada KM 219 Kecamatan Bayung Lencir itu diduga kuat akibat aksi penjarahan minyak mentah dari pipa Tempino-Plaju di daerah tersebut.


Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya pipa paralon dan bak galian tanah yang menjadi tempat penampungan minyak jarahan di sekitar lokasi kejadian.


Koordinasi penanggulangan telah dilakukan antara pihak Elnusa selaku pelaksana operation and maintenance Pertamina EP, Kepolisian, BP Migas, BLH Provinsi Sumsel, dan aparatur setempat. Hingga saat ini telah timbul lima korban jiwa dan 18 korban luka bakar.


Pertamina sangat menyayangkan aksi penjarahan minyak yang masih sering terjadi di jalur pipa minyak Tempino-Plaju hingga saat ini. Aksi penjarahan tidak saja merugikan negara hingga ratusan miliar rupiah tetapi juga telah mengakibatkan kebakaran dan menimbulkan korban jiwa.


Pertamina juga mengimbau kepada masyarakat untuk turut menjaga dan melaporkan jika ada tindakan mencurigakan yang terjadi di sekitar jalur pipa Tempino-Plaju.


Siaran pers itu menyebutkan, aksi penjarahan minyak di jalur pipa Tempino-Plaju sudah sangat memprihatinkan. Kerugian yang ditimbulkan telah mencapai lebih dari Rp200 milia. Aksi penjarahan minyak mentah mengalami peningkatan sejak pertengahan tahun 2012.


Dalam lima bulan terakhir telah terjadi kehilangan sebesar 36.587 barel (Mei 2012), 60.554 barel (Juni 2012), 68.037 barel (Juli 2012), 48.325 barel (Agustus 2012), dan 29.001 barel (September 2012).


Kecamatan Bayung Lencir merupakan wilayah yang memiliki catatan angka penjarahan tertinggi. Pada tahun 2011 terjadi 158 kasus dan hingga September 2012 meningkat menjadi 373 kasus.


© Berita Satu
0

Batam Eksportir Kapal Terbesar

KCR Palindo, Batam
BATAM - Batam merupakan penghasil kapal dan pengekspor kapal terbesar di Tanah Air dengan 90 perusahaan galangan kapal yang sebagian besar produksinya untuk ekspor. Kontribusi Batam terhadap ekspor kapal di Tanah Air akan terus meningkat seiring banyaknya investor yang tertarik membangun galangan kapal di kota itu.

Ketua Kadin Kepri, Johanes Kennedy Aritonang, mengatakan industri galangan kapal di Batam terus tumbuh, bahkan produksi yang dihasilkan sudah lebih tinggi dibanding Surabaya dan daerah lainnya. Hal itu terlihat dari data realisasi ekspor kapal RI selama periode Januari hingga September 2012 yang sebagian besar diperoleh dari Batam.

"Data Badan Pusat Statistik menunjukkan realisasi ekspor kapal RI selama sembilan bulan pertama tahun ini mencapai 1,01 miliar dollar AS, naik signifikan jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang 0,68 miliar dollar AS. Sebagian besar atau 60 persen hasil ekspor diperoleh dari Batam," kata dia, Senin (1/10).

Kondisi itu, kata Kennedy, mempertegas Batam sebagai daerah yang diperhitungkan dalam produksi kapal di Tanah Air dan luar negeri, khususnya untuk tipe tugboat, karena sebagian besar tugboat di Tanah Air diproduksi di Batam. Kapal-kapal buatan Batam diketahui sudah sampai pasar Eropa dan Amerika. Sayangnya, ekspor masih dilakukan di Singapura. Hal itu dikarenakan tidak adanya pelabuhan di Batam yang khusus menuju negara tujuan. gus/E-3

© Koran Jakarta
0

Pertamina Perluas Bisnis Energi

Jakarta - PT Pertamina Persero akan ekspansi merambah bisnis energi dari hulu ke hilir seiring perubahan anggaran dasar dari perusahaan minyak dan gas bumi menjadi perusahaan energi pada dua bulan lalu.

"Konsep bisnis kami sekarang tidak lagi hanya minyak dan gas, tapi lebih luas ke energi," ujar Sekretaris Perusahaan PT Pertamina, Nursatyo Argo, di Jakarta, Senin (1/10). Ia mengatakan perubahan konsep bisnis dari perusahaan minyak dan gas (migas) ke energi tersebut merupakan bagian dari antisipasi semakin menurunnya cadangan bahan bakar fosil dan gas.

"Kami akan mengembangkan bisnis ke berbagai sumber energi, seperti energi terbarukan, panel surya (solar cell), dan panas bumi, bahkan menjadi produsen dan pemasok energi listrik," ujar dia. Pertamina, lanjut Argo, masuk ke bisnis energi juga merupakan bagian dari upaya mendukung pemerintah dalam ketahanan energi nasional.

Untuk itu, Pertamina telah menggandeng PT LEN Industri untuk bekerja sama mengembangkan panel surya, yang ditargetkan studi kelayakannya selesai akhir tahun ini. "MoU nota kesepahamannya sudah ditandatangani beberapa waktu lalu," kata dia. [aan/E-3]

© Koran Jakarta
0

AS Kucurkan Bantuan Pendidikan Rp 803 Miliar untuk Indonesia

 Program ini ditujukan ke lebih dari 300 ribu murid di 110 kota.

Dubes AS mengunjungi Pesantren Al Anshor, Ambon, Juni 2012

Pemerintah AS, melalui badan bantuan USAID, meluncurkan program pendidikan untuk meningkatkan kualitas belajar mengajar di Indonesia. Bantuan ini akan disebar ke lebih dari 100 kabupaten atau kota di tanah air.

Menurut Kedutaan Besar AS di Jakarta, program pendidikan ini senilai US$ 83,7 juta (sekitar Rp 803 miliar). Program bernama PRIORITAS ini ditargetkan memberi manfaat pendidikan bagi lebih dari 300 ribu murid.

“Kerjasama yang erat di bidang pendidikan merupakan hal yang mendasar dari Kemitraan Komprehensif, yang ditandatangani Presiden Barack Obama dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2010,” kata Duta Besar Amerika Serikat, Scot Marciel, dalam pernyataan tertulis yang dikirim ke VIVAnews hari ini.

Menurut dia, program pendidikan baru dari USAID ini akan memberi bantuan kepada sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan madrasah agar dapat meyediakan pendidikan dengan standar internasional kepada generasi muda Indonesia. "Kami berharap bahwa program ini akan membantu siswa di seluruh Indonesia mencapai potensi kemampuannya secara penuh dan mengarahkannya ke jalan menuju sukses,” lanjut Marciel.

Dalam program ini, USAID akan menyediakan sumber daya yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas mengajar dan belajar di 1.400  sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan madrasah di 110 kabupaten/kota dengan fokus pada daerah berpenghasilan rendah.

Program PRIORITAS juga didesain untuk meningkatkan akses siswa terhadap pendidikan, meningkatkan kualitas dan relevansi program pendidikan guru, mempromosikan transparansi dan meningkatkan kualitas pengajaran membaca, matematika dan ilmu pengetahuan.

Program ini pun akan mendukung peningkatan pendidikan tinggi melalui kerja sama dengan sedikitnya 20 lembaga pelatihan guru untuk meningkatkan pelatihan dan kinerja guru. PRIORITAS akan berlangsung di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Sumatera Utara, Papua, Sulawesi Selatan, Jawa Barat dan Nusa Tenggara Barat.

Program itu diluncurkan bersama oleh Dubes Marciel, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh, Sekretaris Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat D. Indroyono Soesilo, Direktur Jenderal Pendidikan Agama di Kementerian Agama H. Nur Syam, dan Direktur Misi USAID, Andrew Sisson.


0

ADB: Ekonomi RI Lebih Baik dari Negara Lain

 ADB hari ini melansir laporan proyeksi pertumbuhan ekonomi Asia

Suasana gedung bertingkat dan pemukiman di kawasan Kuningan, Jakarta

Bank Pembangunan Asia (ADB) merevisi proyeksi ekonomi negara-negara berkembang di Asia, termasuk Indonesia, pada 2012 dan 2013. ADB memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini hanya mencapai 6,3 persen namun naik kembali menjadi 6,6 persen di tahun 2013.

Dibandingkan proyeksi yang telah dikeluarkan sebelumnya, pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) Indonesia itu terkoreksi masing-masing 0,1 persen. ADB sebelumnya memproyeksi ekonomi Indonesia tumbuh 6,4 persen pada tahun 2012 dan 6,7 persen pada 2013.

Senior Country Economist Indonesia Resident Mission, Edimon Ginting menjelaskan, perkembangan ekonomi global dan Asia yang melemah menyebabkan PDB Indonesia akan menurun dari 6,5 persen pada 2011 menjadi 6,3 persen di 2012.

"Pertumbuhan Indonesia masih jauh lebih baik dari negara-negara lain, daya tahan Indonesia lebih kuat sedikit dari pada negara lain," kata Edimon di Jakarta, Rabu 3 Oktober 2012.

ADB memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia kembali membaik pada 2013 mendatang menjadi 6,6 persen. Pertumbuhan ini didukung oleh kinerja investasi yang tetap tinggi dan perbaikan ekspor. Faktor pendorong lain adalah re-balancing dalam sumber pertumbuhan ekonomi.

Pada kuartal terakhir tahun ini, Indonesia akan mengalami perbaikan kontribusi pertumbuhan, khususnya dari peningkatan ekspor dan penurunan impor. Nilai tukar dolar AS yang tinggi akan menekan impor. Di sisi lain, kinerja ekspor Indonesia akan meningkat setelah pada September 2012 mengalami perlemahan.

"Selain itu, pertumbuhan ekspor yang melemah digantikan dengan cepat oleh pertumbuhan investasi, baik swasta maupun pemerintah," katanya.


 Tren investasi naik

ADB memprediksi trend pertumbuhan investasi yang cukup tinggi di Indonesia akan terus berlanjut pada 2013. Survey UNCTAC menunjukkan ada perbaikan persepsi investor asing terhadap Indonesia.


Dalam survei itu, peringkat Indonesia sebagai tujuan investasi langsung pemodal asing atau foreign direct investment membaik dari posisi 6 di 2011 menjadi di peringkat 4 setelah China, Amerika Serikat dan India.

"Tingkat kepercayaan dari sektor dunia usaha masih tetap tinggi sehingga investasi dari FDI masih dapat diharapkan," katanya.

Selain itu ADB menilai kebijakan untuk mengantisipasi dampak melemahnya pertumbuhan ekonomi global patut diapresiasi. Pemerintah Indonesia sangat proaktif mengantisipasi dan mengurangi dampak pelemahan ekonomi global dengan cara melanjutkan peningkatan investasi di sektor infrastruktur. Hal ini merupakan kebijakan rebalancing yang tepat untuk mendukung pertumbuhan dalam jangka pendek dan jangka panjang.


0

MRT Jakarta Akan Menjadi yang Tercanggih

Pembangunan MRT melibatkan pakar transportasi dari Jepang dan Indonesia. 

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta menyatakan, studi kajian kelayakan transportasi massal berbasis rel seperti Mass Rapid Transit (MRT) yang akan dibangun di Jakarta, sudah sangat matang..

Bahkan kajian pembangunan MRT tersebut sudah melibatkan pakar transportasi dari Jepang dan Indonesia. Karena itu, MRT Jakarta dipastikan akan lebih canggih dibandingkan dengan transportasi massal berbasis rel di kota-kota metropolitan di negara lainnya.

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta, Selamat Nurdin mengatakan, pembangunan MRT di Jakarta harus segera direalisasikan. Ini dikarenakan transportasi massal ini sudah menjadi kebutuhan angkutan umum warga Jakarta yang sangat mendesak.


Lagipula, kajian studi kelayakan pembangunan MRT sudah melewati persetujuan Jepang, yang juga telah membangun MRT di negaranya.


“Kajian studi kelayakan MRT Jakarta sudah sangat matang sekali. Kalau pun memang ada perbedaan besar nilai anggaran pembangunan MRT dengan negara lain, ya harus dilihat dengan data masing-masing negara tersebut. Yang jelas MRT di Jakarta akan lebih canggih dari MRT di kota-kota negara lain,” kata Selamat di Jakarta, Selasa (2/10).


Mengapa sudah sangat mendesak keberadaan MRT? Selamat menegaskan tren mobilitas masyarakat kota di masa akan datang lebih banyak di bawah tanah, karena keterbatasan lahan, sementara dinamika kehidupan warganya berkembang pesat.


Kota Jakarta harus mengikui pola tersebut, bila tidak, kota ini akan tertinggal dengan kota-kota megapolitan lainnya di dunia ini.


“Makanya, MRT harus dipastikan dapat dibangun untuk fasilitas publik. Karena itu, proyek pembangunan infrastruktur transportasi massal ini tidak mungkin ditinjau ulang lagi, apalagi sampai dihentikan. Sebab, kehadiran moda transprotasi ini sangat dibutuhkan bagi kota metropolitan seperti Jakarta,” ujarnya.


Menurut Selamat, Jakarta akan terus mengalami pertubuhan penduduk, bila tidak diberikan perluasan lahan dan penyediaan transportasi massal yang berkapasitas daya angkut besar, maka Kota Jakarta akan mengalami stagnasi pembangunan. Masyarakat akan terus berebut menggunakan ruas jalan untuk beraktivitas.


“Bila tidak disediakan transportasi massal yang memadai, maka warga tidak mau beralih dari kendaraan pribadinya. Ini akan membuat jalan di ibu kota tidak dapat bergerak alias macet total. Untuk menghindari hal itu, pemerintah harus memberikan layanan transportasi MRT,” tegasnya.


Selamat menjelaskan nilai proyek proyek MRT Jakarta sebesar Rp15 triliun atau 120 miliar Yen dari pinjaman Japan International Coorporation Agency (JICA) tidak dapat disamakan dengan nilai pembangunan MRT di negara lain.


Waktu pembangunan moda transportasi berbasis rel itu di kota besar lain dilakukan lebih awal dari Jakarta. Dana pembangunan di kala itu dipengaruhi tingkat inflasi dan nilai satuan spesifikasi angkutannya.


"Tidak mungkin disamakan MRT Singapura dengan Jakarta. Singapura memulai pada 2002. Tentu nilainya lebih murah dari saat ini," tuturnya.

0

6 Oktober, TNI AD memamerkan Alutsista di Monas

Panser Anoa (Ryan Boedi)
Jakarta - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat berencana memamerkan sejumlah alat utama sistem senjata (Alutsista) terbaru pada Sabtu (6/10) hingga Senin (8/10) di Lapangan Monumen Nasional, Jakarta.

"Menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) TNI Ke-67 yang jatuh pada 5 Oktober 2012, kita akan memamerkan beberapa alutsista yang terbaru dari Artileri Medan (Armed), seperti roket 'Multiple Launch Rocket System' (MLRS)/Astros dari Brazil dan Meriam 155 mm/Caesar buatan Prancis," kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Sisriadi kepada wartawan di Jakarta, Selasa.

Menurut dia, roket MLRS yang dibeli sebesar 405 juta dolar AS itu memiliki jarak tembak hingga 85 kilometer dan merupakan senjata yang sangat menakutkan.

"Senjata ini terbukti ampuh dalam perang teluk. Senjata ini telah digunakan oleh Irak dan Arab Saudi. Kita mendapat sekitar 2 1/3 batalyon, padahal direncanakan kita hanya mendapat satu batalyon," ucapnya.

Sementara Meriam 155 mm/Caesar yang dibeli dengan harga 170 juta dollar AS itu memiliki daya hancur, akurasi, dan daya geraknya yang mengagumkan.

"Senjata ini yang paling dibanggakan. Kita mendapat dua batalyon dari rencana semula hanya satu batalyon. Setiap senjata yang dibeli oleh TNI AD merupakan senjata yang unggul dikelasnya," ujar Sisriadi.

Selain dua senjata baru itu, TNI AD juga akan memamerkan senjata artileri lainnya, seperti Meriam 76/Trk buatan bekas negara Yugoslovakia, Meriam 155/FH 2000 buatan Singapura dan Meriam 105 AMX.

Untuk senjata kavaleri, TNI AD memamerkan Tank Scorpion, AMX-13 (paling banyak yang dimiliki Indonesia), Panser VAB NG buatan Pindad, Panser V 150 dan Panser Anoa.

Sedangkan "Main Battle Tank" (MBT) Leopard dari Jerman, kata dia, belum bisa dipamerkan saat ini karena tank seberat 60 ton baru tiba ke Indonesia pada November 2012.

Senjata Artileri pertahanan udara (Arhanud) yang dipamerkan di Monas itu, yakni Meriam 40 mm L-70 (yang memperkuat TNI AD sejak Tahun 1970), Meriam 23 mm/Giant Bow dari China, Meriam Grom Composite dari Polandia dan Meriam RBS 70 dari Swedia.

Untuk penerbangan angkatan darat sendiri, TNI AD akan memamerkan sejumlah heli serbu dan heli serang. Heli serbu yang akan dipamerkan Heli Bell 412 dan Heli MI-17 dari Jerman & Rusia, sementara Heli Serang yang akan dipamerkan, yakni Heli MI-35P dan Heli Bolcow buatan Jerman.

"Kesatuan Zeni juga akan ikut serta memamerkan alat-alat penjinak bahan peledak (jihandak)," paparnya.

Selain itu, tambah Kadispenad, sejumlah industri pertahanan dalam negeri, seperti PT DI dan PT Pindad juga akan membuka stand di pameran tersebut.(*)

0

UU Industri Pertahanan Disahkan

 "Semoga dapat menjadi kado ulang tahun Tentara Nasional Indonesia." 

KCR 40m Palindo

Rancangan Undang-Undang Industri Pertahanan telah disahkan menjadi Undang-Undang oleh DPR dalam rapat paripurna, Selasa 2 Oktober 2012.

"RUU industri pertahanan diberikan sebagai landasan hukum untuk pengembangan industri. Dalam RUU ini terdapat pengaturan dalam semua pihak yang terlibat dalam industri pertahanan supaya industri pertahanan bisa maju," kata Wakil Ketua Komisi I DPR, Tubagus Hasanuddin dalan rapat paripurna, Selasa 2 Oktober 2012.

Menurut Tubagus, jika RUU Industri Pertahanan telah disahkan, diharapkan dapat menjadi kado ulang tahun TNI yang jatuh pada 5 Oktober 2012 mendatang. "Semoga dapat menjadi kado ulang tahun Tentara Nasional Indonesia pada 5 Oktober nanti," kata dia.

Sementara, menteri pertahanan Purnomo Yusdiantoro mengatakan, bahwa pengesahan RUU Industri pertahanan ini merupakan langkah strategis yang dapat memanukan industri pertahanan. "Membuat kita lebih dapat bekerja secara efektif dan memproduksi alat-alat pertahanan dan keamanan. Pengesahan RUU Industri akan memberikan dasar yang jelas, memberikan kebijakan industri pertahanan dan mendorong pemerintah untuk mengembangkan industri pertahanan yang mandiri dan berkesinambungan," kata dia.

Kemudian, anggota DPR menyatakan setuju jika RUU Industri Pertahanan disahkan. "Apakah RUU ini dapat disetujui untuk menjadi UU?" kata Marzuki.

"Setuju," kata semua anggota dewan yang hadir dalam rapat paripurna.

© VIVA.co.id