Beras Terbaik, Campuran Beras Putih dan Merah

TEMPO Interaktif, Jakarta - Para ilmuwan menyempurnakan teknologi untuk menciptakan beras yang memiliki rasa beras putih, namun banyak bermanfaat bagi kesehatan seperti beras merah. Dari hasil uji coba, beras baru tersebut baik bagi jantung dan membantu menjaga tekanan darah serta melindungi arteri dari penyempitan.

Beras merah dan putih berasal dari tanaman yang sama. Memang beras putih diproses lebih lama, sehingga lapisan kulitnya terlucuti. Padahal kulit tipis yang dikenal sebagai lapisan subaleurone ini membawa manfaat bagi jantung.

Di Jepang, salah satu beras yang baik untuk kesehatan adalah Kinme Mai. Ahli jantung, Dr Satoru Eguci, menguji lapisan kulit beras itu di laboratorium. Ternyata beras itu baik untuk kesehatan jantung.

Percobaan memang terfokus pada hormon yang disebut angiotensin II, yang berfungsi meningkatkan tekanan darah dengan mengkontraksi arteri. Selain itu, berperan dalam mengeraskan pembuluh darah yang membuat sel-sel yang melapisi bagian dalam pembuluh darah tumbuh.

Dr Eguci, dari Temple University School of Medicine di Philadelphia, menunjukkan bahwa lapisan subaleurone memblokir efek berbahaya angiotensin II dalam sel pembuluh darah.

American Journal of Hypertension dalam laporannya menyebutkan, lapisan subaleurone menjadi obat baru untuk memerangi tekanan darah tinggi dan penyakit jantung. "Penelitian kami menunjukkan bahwa ada potensi dalam beras yang menjadi titik awal yang baik untuk obat pencegah penyakit jantung," katanya, Ahad lalu.

Dia berencana melakukan tes pada hewan yang dilanjutkan pada manusia untuk memeriksa apakah beras tersebut dapat meningkatkan kesehatan jantung.

Menurut dia, rasa Kinme Mai sama dengan beras putih. Produsen mengatakan aroma dan rasanya lebih baik. "Tapi, bagi saya, tidak ada bedanya dengan beras putih." Meski lebih mahal, rasanya lebih baik dari beras merah.

Beras Kinme Mai, yang berwarna keemasan, hanya tersedia di Jepang. Produk sejenis, yakni beras Haiga Mai, dapat dibeli melalui Internet.

Beras merah, di mana kulit luarnya keras, secara tradisional menjadi pilihan karena mengandung vitamin dan mineral. [DAILYMAIL | UWD]

• TEMPOInteraktif