TEMPO Interaktif, Jakarta -Dewasa ini para pelaku bisnis dituntut untuk selalu terkoneksi dengan Internet dan media sosial. Tujuannya untuk meraih kesuksesan.
Menurut online strategist Nukman Luthfie, adanya integrasi tersebut akan memudahkan layanan yang ditawarkan ke konsumen.
Saat ini, ucap Nukman, telah terjadi perubahan perilaku konsumen. Mereka tak lagi percaya begitu saja pada iklan.
Sebaliknya, konsumen lebih percaya pada informasi dari media sosial dan media berpengaruh lainnya. Dengan begitu Perusahaan harus melibatkan konsumen dalam usaha mereka.
“Mereka kini tak peduli dengan iklan. Mau tak mau harus pakai strategi integrated online," ujar Nukman dalam seminar Penggunaan Media Online di Wisma Antara, Selasa (22/2).
Dia lantas mencontohkan kesuksesan perusahaan Dell dalam meraih pendapatan dengan menggunakan Twitter.
"Mereka menyiapkan 30 orang di ranah online dan mencapai keuntungan hingga US$ 6,5 juta pada 2009," ujarnya.
Sayangnya saat ini belum semua perusahaan siap untuk menerapkan media sosial untuk bisnisnya.
Alasannya karena susah mengubah struktur organisasi dan tidak adanya anggaran untuk integrasi online.
Menurut Nukman, jika saat ini ada perusahaan yang tidak terintegrasi dengan media sosial akan mudah ditinggalkan konsumennya.
Selain itu, Nukman melanjutkan, pada 2010 sekitar 80 persen ponsel di Indonesia sudah memakai Web dan Wap.
Ada 46 persen pengguna ponsel secara aktif. Oleh karena itu, selain terintegrasi dengan media sosial, informasi juga harus ramah terhadap semua gadget.[DIAN YULIASTUTI]
• TEMPOInteraktif
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment