TEMPO Interaktif, Jakarta - Suryadi Ismadji, dosen Universitas Katolik Widya Mandala, Surabaya, terpilih sebagai penerima Penghargaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi 2010 dari Indonesia Toray Science Foundation (ITSF) di Jakarta kemarin. Peneliti teknik kimia tersebut dinilai selama ini konsisten terhadap bidang penelitiannya dan melakukan terobosan ilmiah dalam publikasi di jurnal ilmiah nasional dan internasional.
Suryadi mengajukan penelitian tentang karbon aktif dengan luas permukaan tinggi dari limbah pertanian sebagai bahan penyerap dan penyimpan energi. Teknologi yang dikembangkan Suryadi bersama sejumlah mahasiswanya ini digunakan untuk membuat berbagai macam bahan dari limbah, dari limbah biji jarak hingga kulit buah durian. "Dari berbagai macam bahan untuk pengelolaan lingkungan dan pemurnian minyak kelapa sawit telah dibuat dengan teknologi murah dan sederhana," kata dia.
Suryadi juga mengembangkan bahan penyimpan energi, yang disebut super-kapasitor, dari kulit ketela pohon. "Kami juga mengembangkan modifikasi proses aktivasi kimia untuk membuat karbon aktif," ujarnya.
Dewan juri memilih Suryadi dari tiga kandidat, hasil seleksi sembilan nominasi yang masuk dari universitas dan pusat penelitian. Dua kandidat penerima penghargaan lainnya adalah Agus Haryono, dari Pusat Penelitian Kimia Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Serpong, serta Eniya L. Dewi, peneliti sel bakar dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi.
ITSF juga memberikan penghargaan pendidikan sains kepada sembilan guru sains dari berbagai daerah di Indonesia. Mereka dianggap berjasa karena telah mengubah bentuk pelaksanaan pengajaran dari "guru mengajar" menjadi "membantu siswa untuk belajar". "Mereka telah memanfaatkan pengajaran sains yang menampung sumber daya alami lokal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Prof Dr Benny Suprapto Brotoisworo, ketua komite seleksi untuk penghargaan pendidikan sains.
Selain memberikan penghargaan kepada para guru, ITSF memberikan dana hibah penelitian sains dan teknologi kepada 15 peneliti yang berjumlah Rp 631,9 juta. Pada tahun ini komite seleksi hibah penelitian ITSF menerima 127 usulan penelitian. [TJANDRA DEWI]
• TEMPOInteraktif
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment