Thursday, 10 February 2011

Produksi Garam di Bawah Atap Berhasil Diuji Coba

PAMEKASAN--MICOM: Uji coba memproduksi garam bawah atap yang dilakukan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pamekasan, Madura, Jawa Timur, membuahkan hasil.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pamekasan Bambang Edy Suprapto, Rabu, menjelaskan, uji coba memproduksi garam itu dilakukan di Desa Tanjang, Kecamatan Pademawu, Pamekasan di di sebuah bangunan seluas 5 x 7 meter persegi.

"Kami berhasil memproduksi garam bawah atap, dan hasilnya sangat bagus seperti produksi garam di areal terbuka," katanya.

Ini berarti, kata Bambang, produksi garam di Pamekasan nantinya tidak lagi bergantung pada cuaca seperti selama ini, karena memproduksi garam sudah bisa dilakukan di bawah atap.

Selama ini, menurut dia, garam yang dihasilkan para petani di Kabupaten Pamekasan diproduksi secara khusus, dan di semua kabupaten lain di Pulau Madura pada umumnya masih bergantung pada cuaca.

"Namun dengan keberhasilan uji coba produksi garam bawah atap ini, produksi garam nantinya tentu tidak perlu lagi bergantung pada cuaca," kata Bambang.

Hanya saja, kata dia, produksi garam di bawah atap ini jelas akan membutuhkan modal yang lebih besar dibandingkan dengan produksi garam di lahan terbuka, sebagaimana biasa di lakukan para petani garam selama ini.

Kendati demikian, kata dia produksi garam tidak akan bergantung kepada musim, semisal hanya pada musim kemarau, namun petani juga bisa memproduksi garam pada musim hujan.

"Artinya dengan adanya produksi garam bawah atap ini sebenarnya produksi garam akan lebih banyak," katanya.

Namun, menurut dia, yang perlu dilakukan kajian lebih jauh tentang produksi garam bawah atap ini adalah dari sisi ekonomi. Sebab biaya untuk memproduksi garam bawah atap ini akan lebih besar dibandingkan dengan produksi garam di lahan terbuka.

"Hal ini masih akan kami kaji, apakah memungkinkan secara ekonomis untuk diterapkan. Sebab membuat bangunan itu kan membutuhkan biaya yang sangat banyak," katanya menjelaskan.

Bambang Edy Suprapto menjelaskan uji coba produksi garam bawah atap tidak hanya dilakukan di Pamekasan, namun di sejumlah kabupaten lain di Jawa Tengah juga telah melakukan uji dan sama-sama berhasil.

Gagasan uji coba memproduksi garam bawah atap di Pamekasan ini muncul, menyusul terjadinya cuaca buruk pada musim garam 2010, dan menyebabkan semua produksi garam di wilayah itu gagal. (Ant/OL-9)


MediaIndonesia

0 comments:

Post a Comment

 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...