Tuesday, 8 February 2011

Gorontalo Kembangkan Pembangkit Listrik dari Limbah Jagung

GORONTALO--MICOM: Provinsi Gorontalo tengah mengembangkan pembangkit listrik dengan bahan bakar dari limbah jagung dan sekam padi, kata Kepala Badan Investasi Daerah, Rusthamrin Akuba, Selasa (8/2).

Ia mengatakan, wilayah itu memiliki potensi limbah pertanian yang sangat besar. Pada 2009 saja, terdapat areal jagung seluas 105.479 hektare, menghasilkan produksi sebanyak 569.110 ton dan juga menghasilkan limbah berupa tongkol, batang dan daun sebanyak 2.2 juta ton.

Sementara padi seluas 44.829 ha menghasilkan 256.929 ton dengan limbah sekam sebanyak 513.85 ton. Limbah pertanian ini umumnya hanya dibuang atau dibakar, sehingga berpotensi mencemari lingkungan, katanya.

Ia mengatakan, apabila diolah sebagai bahan bakar pembangkit listrik, maka limbah sebanyak 2.2 juta ton akan menghasilkan sekitar 7.7 juta Mega Watt (MW) per jam per tahun. Terkait dengan itu, katanya, Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, menandatangani kerja sama investasi dengan LIG Ensulting, Co. Ltd, perusahaan Korea Selatan untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Biomas
(PLTB) kapasitas 12 MW.

Pembangkit tersebut direncanakan dibangun di Kabupaten Gorontalo, di atas lahan seluas 7-10 hektare. PLTB ini membutuhkan limbah jagung dan padi sebanyak 350 ton per hari dan air sebanyak 1700 m2 per hari. Studi kelayakan PLTB telah selesai dilaksanakan BID bekerjasama dengan LIG Ensulting, Co, Ltd Korea pada Januari 2011.

Menurutnya, PLTB memberikan keuntungan bagi masyarakat setempat, di samping ramah lingkungan, limbah pertanian juga dapat dimanfaatkan dan bernilai ekonomi, juga untuk membantu mengatasi krisis listrik yang berlangsung sejak beberapa tahun lalu. (Ant/rn/OL-05)


MediaIndonesia

0 comments:

Post a Comment

 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...