JAKARTA - Microsoft Education dukung dunia pendidikan di Indonesia melalui perangkat Live@Edu.
Microsoft Live@Edu adalah sebuah paket perangkat online yang diberikan untuk institusi pendidikan untuk memberdayakan pendidik dan siswa untuk belajar, berkolaborasi serta berinteraksi lebih baik lagi.
"Untuk sub-program Microsoft Education, setiap guru dan murid akan diberikan sebuah Windows Live ID yang akan membuka akses mereka kepada outlook Live sebesar 10GB yang memungkinkan mereka untuk saling terhubung dan berkomunikasi," kata Siti Wulandari, Education Industry Marketing Manager, Microsoft Indonesia, di Jakarta, Kamis (10/2/2011).
"5 GB Office Live Workspace untuk menyimpan, mengakses, berbagi serta bekerja dengan dokumen dan data mereka secara kolaboratif; kapasitas Sky Drive sebesar 25GB untuk menyimpan data-data mereka; kesempatan bagi mereka pun dapat menikmati seluruh fitur-fitur Windows Live dan juga akses kepada Dreamspark.com. Semuanya dapat dimiliki oleh organisasi pendidikan dengan biaya 86 persen lebih rendah daripada harga komersil umum," tambah Siti Wulandari.
Siti Wulandari menjelaskan kalau saat ini Microsoft Live@Edu telah diadaptasi oleh lebih dari 90 institusi pendidikan di Indonesia dan juga digunakan oleh lebih dari 130 ribu siswa. Sekolah dan universitas yang telah mengaplikasikan perangkat ini adalah Universitas Gadjah Mada, Universitas Negeri Jakarta, Politeknik Telkom, Universitas Terbuka, Universitas Nasional, SMAN 3 Medan dan SMAN 1 Binjai.
"Untuk target, kami menargetkan sekira 300 ribu pelajar yang menggunakan Live@Edu untuk tahun ini," jawab Siti Wulandari.
Microsoft Live@Edu telah menunjukkan pertumbuhan yang luar biasa; dari jumlah universitas yang masih bisa dihitung dengan jari di tahun 2005, sampai lebih dari 4 ribu institusi pengguna saat ini. Microsoft Live@Edu didukung oleh upaya promosi global dan telah diaplikasikan di lebih dari 100 negara.
"Microsoft percaya bahwa pertumbuhan inovasi teknologi, pada akhirnya akan mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif," tutup Siti Wulandari.
Paket perangkat online ini telah digelontorkan Microsoft sejak 2007 dan berada di bawah program Microsoft Education. Microsoft Education adalah program jangka panjang dari Microsoft yang mendukung dunia pendidikan, terdiri dari tiga sub-program, yang antara lain adalah DreamSpark (untuk SD, SLTP, SMU) yang menyediakan software-software pilihan bagi kegiatan belajar mengajar, BizSpark (untuk lulusan universitas) yang membuka pengetahuan serta memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk berwiraswasta dan Partner in Learning [PIL] (untuk guru dan pengajar profesional).
Lembaga riset dan analis Gartner memproyeksikan bahwa pada tahun 2020, 60 persen dari lembaga-lembaga pendidikan tinggi akan mentransformasikan seluruh sistemnya menjadi secara online. Bergeraknya dunia pendidikan menuju era sekolah digital abad ke-21 ditandai dengan semakin tingginya tuntutan siswa akan akses tak terbatas pada informasi.
Saat ini terdapat terdapat 165 ribu sekolah mulai dari tingkat SD hingga SMU, dan sebanyak 4.500 universitas yang tersebar di seluruh Indonesia. Total jumalh siswa di seluruh Indonesia mencapai 45 juta orang. Secara global di tahun 2015, angka siswa yang duduk di tingkat perguruan tinggi diperkirakan mencapai 250 juta orang.
"Jumlah angkatan siswa di Indonesia merupakan potensi besar yang harus diasah sejak dini, termasuk mendukung dengan penyediaan teknologi, dimana Microsoft berperan sebagai mitra setia," papar Mutia Nandika, Education Lead PT Microsoft Indonesia.
Microsoft memiliki visi untuk meweujudkan masyarakat yang inovatif dan berbasis ilmu pengetahuan, dengan demikian Microsoft bertekad untuk menjadi mitra ekosistem yang terus bertumbuh untuk mendukung pencapaian visinya tersebut.(srn)
• Okezone
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment