Jakarta - Indonesia berencana menggelar APCERT Annual General Meeting di Bali pada Maret 2012 mendatang. Tentu saja ini event yang pastinya bisa mengangkat nama Indonesia di mata internasional.
Namun apakah Tanah Air yang diwakili ID-SIRTII dan ID-CERT mampu menggelar ajang bergengsi tersebut? Terlebih, sebelumnya ID-SIRTII sempat dikabarkan mati suri lantaran tak ada pasokan dana untuk kegiatan operasional mereka.
Menurut Wakil Ketua Indonesia Security Incident Response Team On Internet Infrastructure (ID-SIRTII), M. Salahuddien, untuk masalah pendanaan tentunya terbuka kerjasama dan sponsorship. Sementara APCERT Secretariat sendiri juga memiliki anggaran untuk itu.
Lalu bagaimana dengan kontribusi pendanaan dari ID-SIRTII? "Dari ID-SIRTII sudah dianggarkan juga oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk penyelenggaraan seperti tempat dan akomodasi sebagian," jelas pria yang biasa disapa Didin Pataka ini kepada detikINET, Rabu (23/3/2011).
ID-SIRTII di awal tahun ini memang sempat digoyang isu tidak sedap. Yakni terkait lumpuhnya aktifitas tim pengawas internet Indonesia itu lantaran sudah tak punya lagi sumber daya.
"ID-SIRTII sudah tidak punya staf, tidak punya bandwith, tidak punya link buat monitor, dan tidak punya manajer. Praktis seperti awal tahun 2008," tukas, salah satu sumber detikINET kala itu.
Kabar lumpuhnya ID-SIRTII ini bahkan sampai ke telinga anggota dewan di Senayan. Mereka pun berencana untuk melakukan inspeksi ke markas ID-SIRTII sekaligus mendesak Kominfo untuk menghidupkan lagi lembaga yang diketuai oleh Richardus Eko Indrajit tersebut.
Namun kini, ID-SIRTII sepertinya mulai bangkit kembali dari mati surinya. Tak tanggung-tanggung, pertemuan tahunan APCERT -- organisasi tempat ID-SIRTII bernaung --siap mereka gelar pada Maret 2012 mendatang di Bali.
Pihak ID-SIRTII pun optimistis acara tersebut tak akan dihadang masalah pasokan dana, layaknya kegiatan operasional mereka sebelumnya.
"Masalah yang kemarin (dana tersendat-red.) tinggal soal waktu saja karena memang mau tak mau harus mengikuti proses reorganisasi. Harapan kita tahun depan model anggaran kita diperbaiki mekanismenya dan diperkuat dasar regulasinya supaya tidak selalu telat," harap Didin.
Pun demikian, ia menandaskan, anggaran penyelenggaraan sebagai tuan rumah APCERT Annual General Meeting ini nantinya akan dilaksanakan oleh event organizer yang dipilih melalui mekanisme lelang terbuka Kominfo.( ash / rns )
• detikInet
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment