Hal ini diungkapkan Joegianto, pengamat IT, yang hadir dalam Press Conference BlackBerry Business di Garden Terrace 4 Season Hotel, Kuningan, Jakarta, Rabu (23/3/2011).
Joe menjelaskan, sistem yang digunakan adalah PABX, seperti yang biasa digunakan oleh hotel-hotel atau kantor-kantor. PABX menghubungkan satu pesawat telepon dengan pesawat telepon lainnya dengan nomor extension.
"Nantinya perusahaan bisa menelepon karyawannya di mana saja lewat aplikasi wireless, bukan pulsa lagi. Bisa bangkrut provider telepon lokal kita," tegasnya.
Namun, Oliver Pilgerstrorfer, Senior PR Manager BlackBerry Southeast Asia, belum bisa memastikan kapan MVS masuk ke Indonesia.
• KOMPAS
0 comments:
Post a Comment