Sunday, 20 March 2011

Mahasiswa Dianjurkan Jadi Technopreneur

Tifatul Sembiring. (ANTARA/ Ujang Zaelani)

Padang (ANTARA News) - Menteri komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Tifatul Sembiring, menganjurkan mahasiswa untuk menjadi technopreneur, wiraswasta berwawasan Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) yang memadai.

Hal ini disampaikannya pada pidato ilmiah yang dalam acara wisuda Universitas Negeri Padang (UNP) periode ke-90 di Gelanggang Olah Raga (GOR) UNP, Padang, Sumatera Barat, Sabtu.

Ia mengatakan bahwa mahasiswa harus piawai dalam berkreasi dan menciptakan sesuatu yang bernilai tambah guna menghasilkan sumber pendapatan dan juga konstruktif bagi masyarakat.

"Mahasiswa dapat mengusung konteks technopreneurship` ini dalam pemanfaatan potensi TIK di Indonesia," katanya.

Dari itu, ia mengeukakan, diharapkan para wisudawan dapat menemukan peran penting dan peluang besar untuk tumbuh dan berkembang dalam pembangunan bangsa.

Ia juga mengatakan, bahwa TIK sudah menjadi bagian penting pada perembangan sektor industri media.

Untuk memantapkan hal itu, ia mengemukakan, lulusan perguruan tinggi tentunya harus memiliki spesifikasi `soft skills` dah `hard skills` untuk mewujudkan jiwa seorang technopreneur yang handal.

Ia juga mengkhawatirkan pengguna internet di Indonesia cenderung lebih banyak mengakses situs dengan konten luar negeri

Ia menjelaskan, dari sisi pemanfaatan teknologi informasi komunikasi (TIK) di Indonesia, perilaku pengguna internet cendrung mengakses konten-konten luar negeri, seperti facebook dengan pengunjung mencapai 26 juta orang, yahoo.com mencapai 19 juta pengguna dan twitter 5,1 juta pengguna.

"Hal tersebut mengakibatkan konsumsi bandwidth internasional menjadi pengeluaran terbesar bagi penyelenggara Internet di Indonesia," ungkapnya.

Ia menilai, jika konten situs lokal seperti kaskus sering digunakan, maka dapat menghemat penggunaan bandwith internasional sehingga tarif Internet lebih murah.

Ia menambahkan harus adanya perbaikan yang signifikan dalam perbaikan pembangunan TIK di percaturan global.

Arah pengembangan TIK tersebut harus bermuara pada peningkatan indeks pembangunan TIK (ICT Development Index - IDI) yang meliputi akses TIK (ICT access), penggunaan TIK (ICT use) dan keterampilan TIK (ICT skills), katanya.

"Untuk itu, mahasiswa di Indonesia harus menjadi technopreneur dengan wawasan Teknologi Informasi Komunikasi yang memadai guna menciptakan berbagai konten informasi yang sesuai dengan kebutuhkan masyarakat," katany menambahkan. (*)


ANTARAnews

0 comments:

Post a Comment

 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...