TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — PT PLN (Persero) menggandeng Pusat Investasi Pemerintah (PIP) guna mendukung pengembangan proyek-proyek pembangkit listrik yang bersumber dari energi terbarukan.
Kerjasama ini tertuang dalam MoU yang ditandangani dua belah pihak, antara Kepala PIP Soritaon Siregar dan Direktur Utama PLN, Nur Pamudji, Rabu (16/5/2012) di Kantor PIP, Jakarta.
Direktur Utama PLN Nur Pamudji menyambut baik tekad PIP untuk terjun ke renewable energi. Menurutnya, bisnis di bidang renewable akan semakin marak saat ini dan ke depan.
Trend harga energi renewable juga terus turun sehingga semakin menarik. “Saat ini ada 300 proposal pembangunan PLTMH yang masuk ke PLN,” sebut Nur Pamudji.
Ia mengatakan, salah satu proyek kelistrikan dengan energi terbarukan yang terus dikembangkan oleh PLN adalah Pembangkit Listrik Tenaga Mini/Micro Hydro (PLTMH) yang ramah lingkungan.
Sayangnya, hingga kini, jumlah proyek PLTMH yang telah didanai masih relatif sedikit jika dibandingkan dengan potensi PLTMH yang ada di Indonesia.
Sampai bulan April tahun ini, total kapasitas PLTMH yang sudah memiliki kesepakatan jual beli listrik (Power Purchase Agreement) oleh PLN sebesar 211 MW.
Lebih lanjut, PLN mencatat hingga sekarang ini, potensi PLTMH yang masih bisa dikembangkan di berbagai lokasi secara tersebar diperkirakan mencapai 500 Mega Watt (MW).
Sementara total kapasitas PLTMH yang sudah dioperasikan oleh PLN maupun pengembang swasta (IPP) baru sekitar 36 MW, sedangkan yang tengah dalam tahapan konstruksi oleh pengembang swasta tercatat sebesar 138 MW.
Kerjasama ini tertuang dalam MoU yang ditandangani dua belah pihak, antara Kepala PIP Soritaon Siregar dan Direktur Utama PLN, Nur Pamudji, Rabu (16/5/2012) di Kantor PIP, Jakarta.
Direktur Utama PLN Nur Pamudji menyambut baik tekad PIP untuk terjun ke renewable energi. Menurutnya, bisnis di bidang renewable akan semakin marak saat ini dan ke depan.
Trend harga energi renewable juga terus turun sehingga semakin menarik. “Saat ini ada 300 proposal pembangunan PLTMH yang masuk ke PLN,” sebut Nur Pamudji.
Ia mengatakan, salah satu proyek kelistrikan dengan energi terbarukan yang terus dikembangkan oleh PLN adalah Pembangkit Listrik Tenaga Mini/Micro Hydro (PLTMH) yang ramah lingkungan.
Sayangnya, hingga kini, jumlah proyek PLTMH yang telah didanai masih relatif sedikit jika dibandingkan dengan potensi PLTMH yang ada di Indonesia.
Sampai bulan April tahun ini, total kapasitas PLTMH yang sudah memiliki kesepakatan jual beli listrik (Power Purchase Agreement) oleh PLN sebesar 211 MW.
Lebih lanjut, PLN mencatat hingga sekarang ini, potensi PLTMH yang masih bisa dikembangkan di berbagai lokasi secara tersebar diperkirakan mencapai 500 Mega Watt (MW).
Sementara total kapasitas PLTMH yang sudah dioperasikan oleh PLN maupun pengembang swasta (IPP) baru sekitar 36 MW, sedangkan yang tengah dalam tahapan konstruksi oleh pengembang swasta tercatat sebesar 138 MW.
0 comments:
Post a Comment