Robot bola |
Mereka menampilkan tiga robot otomatis bermain bola. Tiga robot itu diciptakan tiga siswa kelas V yakni Hilmi Teko (10), Fairuz Azhar (11), dan Muhammad Hafiz (11).
Ketiga robot itu diberinama NXT. Dua robot berperan sebagai penendang dan satunya sebagai penjaga gawang. Mereka pun menamakan timnya dengan sebutan ‘lego teater’.
Di atas panggung, ribuan mata penonton memperhatikan gaya mereka menjalankan tiga robotnya itu. Berkostum pemain sepak bola, ketiganya turut menginstruksikan masing-maing robot untuk menendang dan menangkap bola dengan diringi lagu Garuda di Dadaku
Dengan gayanya yang lucu, penonton pun tertawa terbahak-bahak. Apalagi, robot penjaga gawang sempat macet Karena kehabisan bateray
Usai menampilkan atraksi selama kurang lebih 10 menit, mereka menceritakan pengalamanya membuat robot.
“Semenjak diinformasikan ada lomba robot, kami latihan terus, mulai dari merakit dan memprogram. Dari situ membuat robot sudah menjadi hal biasa,” ujar Hilmi.
Dibantu seorang guru pembimbing, mereka menilai membuat robot memang susah, apalagi ketika mereka harus memasukkan kode-kode dalam pemograman itu.
“Sering sekali gagal, namun kami berusaha terus sampai akhirnya berhasil menciptakan tiga robot ini,” tambah Fairuz.
Apabila besar kelak, mereka ingin terus berada dalam jalur robot ini. Meski sulit, mereka menganggap merakit robot adalah hal yang sangat mengasyikkan.
“Suatu saat kami ingin membuat robot pemain bola yang paling besar,” ujar mereka bertiga.
• Tribunnews.com
0 comments:
Post a Comment