Tuesday, 17 July 2012

Menristek canangkan program iptek koridor enam

http://img.antaranews.com/new/2011/08/thumb/2011082312573833.jpgAmbon (ANTARA News) - Peningkatan kemampuan SDM dan Iptek nasional ini merupakan salah satu langkah strategis utama karena pada era ekonomi berbasis pengetahuan, mesin pertumbuhan ekonomi sangat bergantung pada kapitalisasi hasil penemuan menjadi produk inovasi.

"Dalam kaitan dengan pengembangan SDM, kita berharap agar pemerintah daerah, lembaga penelitian dan perguruan tinggi dapat secara bersama memberi perhatian terhadap penyiapan SDM dan Iptek, baik dari sisi kuantitas, kualitas, produktivitas maupun kesejahteraan sesuai kebutuhan Iptek daerah," Menristek Gusti Muhammad Hatta saat mencanangkan program ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) koridor enam di Ambon, Selasa.

Program ini dimaksudkan untuk mendukung implementasi dari masterplan percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia (MP3EI).

Menurut Menristek, untuk peningkatan kapasitas SDM Iptek di daerah, Ristek dapat menyediakan intensif secara kompetitif sebagai stimulan dan akan diberikan bagi lembaga yang ikut terlibat dalam penguatan sistem inovasi yang digagas kemengterian ini.

"Intensif tersebut berupa program pendidikan gelar strata dua (S2) dan S3, program non gelar berupa pembiayaan training (pelatihan) atau kurus baik yang tailor-mode maupun kursus yang sudah tersedia, magang, kerjasama riset ke luar negeri dan program pendukung seperti pembiayaan presentasi makalah dalam ajang pertemuan internasional," katanya.

Upaya peningkatan kemampuan ilmu pengetahuan dab teknologi nasional menjadi bagian penting dari salah satu strategi MP3EI 2011-2915, yakni dalam hal penguasaan iptek untuk mendukung peningkatan inovasi yang bermanfaat bagi pengembangan ekonomi bangsa.

Berdasarkan dokumen MP3EI yang telah ditegaskan melalui Perpres nomor 32 tahun 2011, pengembangan program pembangunan Indonesia dibagi menjadi enam koridor ekonomi yang mencakup koridor Sumatera, Jawa, Kalimantan, sulawesi, Bali-Nusa Tenggara dan koridor ekonomi Papua-Kepulauan Maluku.

Menurut Menristek, saat ini pemerintah bermaksud mencanangkan program iptek pada koridor ekonomi enam yang terdiri dari Provinsi Maluku, Maluku Utara, Papua serta Provinsi Papua Barat.

"Kesediaan para kepala daerah yang meluangkan waktu menghadiri kegiatan ini mencerminkan dukungan dan komitmen kita semua dalam penelitian, pengembangan dan penerapan iptek di wilayah koridor enam ini sekaligus merealisasikan berbagai target dalam program MP3EI," katanya.

Strategis pelaksanaan MP3EI dilakukan dengan memadukan tiga pilar utama yakni mengembangkan potensi ekonomi wilayah di enam koridor ekonomi Indonesia, memperkuat konektivitas nasional yang terpadu secara lokal dan terhubung secara global, serta memperkuat kemampuan SDM dan Iptek nasional guna mendukung pengembangan program utama di setiap koridor ekonomi.

Sumber : Antara

0 comments:

Post a Comment

 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...