Medco (VIVAnews/Tri Saputro)
VIVAnews - Rencana aksi PT Pertamina (Persero) mengakuisisi tidak langsung saham PT Medco Energi International Tbk mendapat ganjalan dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Sebab, dua komisi di DPR yaitu Komisi VI dan VII bersuara sama menolak rencana tersebut.
Aksi korporasi tersebut masih dalam tahap pengkajian dan belum ada keputusan resmi dari Pertamina. Pertamina saat ini baru sampai pada proses uji tuntas (due diligence) saham Encore International Ltd.
Menurut Anggota Komisi VII dari Fraksi Golkar, Satya W. Yudha, Komisi Energi menolak rencana pembelian Pertamina pada Medco karena dirasa aksi korporasi itu belum perlu ditempuh perusahaan minyak dan gas (migas) milik pemerintah tersebut.
Dia mengakui, Pertamina baru menguras cadangan migasnya empat persen saja, dan semestinya bisa dipacu hingga 20-30 persen. "Jadi, buat apa membeli lapangan migas dari pihak lain. Toh, saat ini masih banyak lapangan atau cadangan migasnya yang belum digarap," tutur Satya.
Mestinya, Satya menambahkan, dana untuk mengakuisisi Medco Energi melalui kepemilikan saham Encore International Ltd., disalurkan untuk menggarap lapangan dan cadangan migas milik Pertamina agar lebih produktif. "Yang ada itu juga bisa memberikan capital kalau digarap," ujarnya.
• VIVAnews
0 comments:
Post a Comment