Palembang - Telkomsel bekerja sama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi dalam melakukan pengkajian dan pengembangan teknologi energi, informasi dan komunikasi yang lebih efisien guna mendukung peningkatan daya saing industri telekomunikasi.
"Kolaborasi antara Telkomsel dengan BPPT merupakan salah satu upaya untuk mendukung program pemerintah yang berkomitmen dalam menghasilkan sumber energi lebih efisien, hemat dan ramah lingkungan," kata Direktur Perencanaan dan Transformasi Telkomsel, Edward Ying di Palembang, Jumat.
Menurut dia, dalam rangka mendukung pengembangan teknologi telekomunikasi maka dilakukan penandatanganan kerja sama dengan Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Marzan A Iskandar.
Sinergi ini bertujuan agar kedua belah pihak dapat saling support dalam melakukan pengkajian serta pengembangan teknologi energi, informasi dan komunikasi yang lebih efisien guna mendukung peningkatan daya saing industri telekomunikasi, katanya.
Ia mengatakan, kerja sama yang dilakukan itu di antaranya melakukan pengkajian atas pengujian dan pembuatan standarisasi untuk sistem fotovoltaik.
Selain itu, pengkajian atas pengembangan sistem energi terbarukan untuk catu daya pada sistem telekomunikasi, ujarnya.
Ia menyatakan, perusahaan itu menyadari bahwa penggunaan sumber energi alternatif kini dilakukan operator seluler untuk menjamin ketersediaan power supply yang dibutuhkan mengoperasikan BTS di tengah kekurangan pasokan energi disediakan oleh PLN, terutama di daerah terpencil ataupun kepulauan.
Selain solar cell yang bertenaga matahari, Telkomsel juga sudah mengimplementasikan teknologi fuel cell dengan memanfaatkan bahan bakar hidrogen sebagai alternatif energi menggantikan diesel generator.
Kemudian juga menggunakan micro hydro sebagai sumber catuan utama untuk BTS yang relatif dekat dengan sungai berpotensi untuk menjadi sumber energi, sekaligus sebagai tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) bagi penduduk di sekitar lokasi BTS.
Ia menuturkan, perusahaan itu juga akan mengembangkan BTS dengan sumber energi alternatif lainnya yang sesuai dengan kondisi geografis Indonesia.
Pemanfaatan sumber energi alternatif ramah lingkungan ini, merupakan bentuk perwujudan dukungan Telkomsel terhadap himbauan pemerintah untuk melakukan efisiensi penggunaan listrik yang kini terasa semakin langka, katanya.(KR-SUS/M033)
"Kolaborasi antara Telkomsel dengan BPPT merupakan salah satu upaya untuk mendukung program pemerintah yang berkomitmen dalam menghasilkan sumber energi lebih efisien, hemat dan ramah lingkungan," kata Direktur Perencanaan dan Transformasi Telkomsel, Edward Ying di Palembang, Jumat.
Menurut dia, dalam rangka mendukung pengembangan teknologi telekomunikasi maka dilakukan penandatanganan kerja sama dengan Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Marzan A Iskandar.
Sinergi ini bertujuan agar kedua belah pihak dapat saling support dalam melakukan pengkajian serta pengembangan teknologi energi, informasi dan komunikasi yang lebih efisien guna mendukung peningkatan daya saing industri telekomunikasi, katanya.
Ia mengatakan, kerja sama yang dilakukan itu di antaranya melakukan pengkajian atas pengujian dan pembuatan standarisasi untuk sistem fotovoltaik.
Selain itu, pengkajian atas pengembangan sistem energi terbarukan untuk catu daya pada sistem telekomunikasi, ujarnya.
Ia menyatakan, perusahaan itu menyadari bahwa penggunaan sumber energi alternatif kini dilakukan operator seluler untuk menjamin ketersediaan power supply yang dibutuhkan mengoperasikan BTS di tengah kekurangan pasokan energi disediakan oleh PLN, terutama di daerah terpencil ataupun kepulauan.
Selain solar cell yang bertenaga matahari, Telkomsel juga sudah mengimplementasikan teknologi fuel cell dengan memanfaatkan bahan bakar hidrogen sebagai alternatif energi menggantikan diesel generator.
Kemudian juga menggunakan micro hydro sebagai sumber catuan utama untuk BTS yang relatif dekat dengan sungai berpotensi untuk menjadi sumber energi, sekaligus sebagai tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) bagi penduduk di sekitar lokasi BTS.
Ia menuturkan, perusahaan itu juga akan mengembangkan BTS dengan sumber energi alternatif lainnya yang sesuai dengan kondisi geografis Indonesia.
Pemanfaatan sumber energi alternatif ramah lingkungan ini, merupakan bentuk perwujudan dukungan Telkomsel terhadap himbauan pemerintah untuk melakukan efisiensi penggunaan listrik yang kini terasa semakin langka, katanya.(KR-SUS/M033)
0 comments:
Post a Comment