Sunday, 25 November 2012

★ Boa Class

 Kapal Patroli Cepat Kelas Boa 


KRI Welang 808 dalam bantuan kecelakaan di laut
Luasnya perairan Indonesia membutuhkan banyak kapal, bersamaan dengan TNI AL mengusahakan kebutuhan kapal patroli. Karena minimnya anggaran pengadaan alutsista, maka diusahakan kapal yang dapat beroperasi di perairan Indonesia khususnya pinggir pantai dari para penyelundup maupun pencuri hasil alam, maka bersama fasharkan di Seluruh Indonesia dibuat beberapa kapal patroli yang dapat menjaga perairan dari gangguan di laut.

Pada tahun 2003-2005 Fasharkan di sebagian daerah dimaksimalkan untuk dapat membuat kapal patroli. Dari desain yang sama maka lahirlah kapal patroli cepat kelas Boa.


Dari jenis kelas Boa lahir 4 kapal dan bertambah lagi menjadi 9 unit yang menggunakan nama binatang sejenis ular, Nama jenis Ular-ular ganas ini yang berarti kecil tapi mematikan. Diharapkan dapat meminimalkan gangguan dilaut.



Kapal hasil produksi bangsa Indonesia ini dibuat oleh putra-putra daerah terbuat dari bahan fiberglass (serat kaca) yang terbukti cukup mumpuni untuk sejenis kapal patroli.

Karena fungsi utama hanya sebagai penghalau gangguan ringan dilaut maka kapal patroli ini tidak menggunakan senjata berat seperti meriam dan bebannya pun terbatas, dan hanya dipersenjatai senjata mesin 12.7 mm.


Kapal ini banyak disebar dan berfungsi sebagai kapal patroli daerah di pangkalan di Indonesia. Kapal jenis ini berjasa dalam pencariaan korban kecelakaan kapal maupun menangkap kapal penyelundup di laut.


No.    Nama          Tahun Dibangun                   Dibangun di      
807    Boa                    2003                         Fasharkan TNI AL Mentigi
808    Welang               2003                         Fasharkan TNI AL Mentigi
809    Suluh Pari           2004                         Fasharkan TNI AL Mentigi
810    Katon                 2005                         Fasharkan TNI AL Mentigi

815    Sanca                 2005                         Fasharkan TNI AL Manokwari
816    Warakas             2005                         Fasharkan TNI AL Jakarta
817    Panana               2005                         Fasharkan TNI AL Makassar
818    Kalakay              2005                         Fasharkan TNI AL Manokwari
819    Tedong Naga       2005                         Fasharkan TNI AL Jakarta


Kapal jenis Boa ini memiliki berat 90 ton. Dengan dimensi 36 meter x 7 meter. Ditenagai oleh 3 mesin MAN 1100HP D2842 LE 410 yang sanggup mendorong kapal hingga kecepatan 25-30 knot. Diawaki oleh maksimal 20 pelaut. Kapal ini dibuat dari bahan fiberglass. Di buat oleh Fasharkan TNI AL bersama mitra kerjanya.

Persenjataan :
  1. Kanon Oerlikon 20 mm/70 : 1 pucuk, kecepatan tembakan 250-320 rpm, 
dengan jangkauan maksimum 4,3 km dengan berat amunisi 0,1 kg, 
anti kapal (terbatas), pesawat udara, helikopter. 
  2. Senapan Mesin 12,7 mm : 1-2 pucuk.
Berikut Foto Kapal Boa Class :

KRI Boa 807


KRI Boa 817

KRI Welang 808



KRI Welang 808

KRI Suluh Pari 809


KRI Suluh Pari 809

KRI Katon 810


KRI Katon 810 bersama KRI lainnya


KRI Sanca 815


KRI Sanca 815


KRI Warakas 816


KRI Warakas 816

KRI Panana 817


KRI Panana 817

KRI Kalakay 818


KRI Kalakay 818


KRI Tedong Naga 819

KRI Tedong Naga ini yang waktu patroli bertemu kapal Malaysia, lalu terjadi insiden menyerempet, karena sudah memperingatkan KD Rencong (Malaysia) agar segera meninggalkan perairan Ambalat.


KRI Tedong Naga 819


(sumber dan foto dari berbagai media online dan google)


 Garuda Militer 

0 comments:

Post a Comment

 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...