0

Situs Bank Mandiri Kembali Online

Screenshot situs Bank Mandiri

Jakarta - Setelah sempat tak bisa diakses lantaran domainnya belum diperpanjang, situs Bank Mandiri kini kembali online. Para nasabah Bank BUMN terbesar di Indonesia ini pun sudah bisa memanfaatkan internet banking lagi.

Menurut pemantauan detikINET, situs yang beralamat di www.bankmandiri.co.id itu kembali mengudara ketika waktu mendekati pukul 15.00 WIB.

Padahal sebelumnya, cuma ada pengumumanan Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (Pandi) yang terpampang di halaman depan situs tersebut.

Menurut keterangan dari Pandi, nama domain situs Bank Mandiri sempat habis masa berlakunya lantaran pemakai/pengelola nama domain ini mengetahui bahwa nama domainnya telah habis masa berlakunya tetapi memilih untuk tidak memperpanjang masa berlaku nama domain tersebut.

Kedua, pemakai/pengelola nama domain ini bisa juga tidak menerima email informasi mengenai habis masa berlakunya nama domain melalui alamat email yang terdaftar pada sistem registrasi. Hal ini dapat disebabkan oleh tidak aktif/validnya alamat email tersebut.

Namun masalah sepele tersebut kini telah selesai. Dan nasabah pun sudah bisa memanfaatkan kantor online Bank Mandiri ini untuk memanfaatkan berbagai layanan.( ash / rns ) 


detikInet
0

Asia Bakal Jadi Pengguna LTE Terbesar di Dunia

Arun Bansal (rou/inet)

Singapura - Asia diproyeksi akan jadi pasar pengadopsi teknologi Long Term Evolution (LTE) terbesar di dunia untuk menopang jaringan seluler generasi keempat (4G). Sebab, diperkirakan pada 2016 nanti, penggunanya akan mencapai 200 juta.

Demikian proyeksi yang dipaparkan oleh Arun Bansal, Region Head of Southeast Asia and Oceania Ericsson, di sela event LTE Asia 2011, di Suntec International Convention & Exhibition Centre, Singapura, Selasa (6/9/2011).

"Lebih dari 200 juta pengguna LTE akan datang dari Asia. Dan Asia akan jadi pengguna terbesar di dunia," kata dia, saat itu.

Menurutnya, ada 25 operator di dunia yang telah menyelenggarakan seluler 4G dengan teknologi LTE. Dari 25 operator itu, 7 di antaranya berasal dari Asia, seperti Jepang, Korea Selatan, Hong Kong, Singapura, Filipina, dan Australia.

Saat ini, lanjut Arun, LTE lebih dulu berkembang di negara-negara maju. Namun ke depan, penetrasi LTE akan lebih banyak datang dari negara-negara berkembang seperti China dan India, termasuk Indonesia.

"Kunci keunggulan dari LTE adalah menawarkan kapasitas dan kecepatan untuk menangani tingginya pertumbuhan trafik data," paparnya.

"Di Asia, penggunaan smartphone, tablet, dan perangkat komputasi lainnya terus meningkat. Dan ini akan terus berlanjut hingga 2016, di mana kami perkirakan akan ada 5 miliar pengguna mobile broadband di seluruh dunia," pungkas Arun.( rou / wsh ) 


detikInet
0

Pemilik Akun @poconggg Terbongkar, Siapa Berikutnya ….

Identitas poconggg. (@siapapoconggg)

TEMPO Interaktif, Namanya @poconggg. Berbeda dengan pocong-pocong yang berseliweran di bioskop-bioskop, poconggg lebih terkenal di jejaring sosial Twitter. Pengikutnya juga lumayan banyak, yakni mencapai 784 ribu. @presidenSBY hanya punya pengikut 32 ribu. Banyak yang suka dengan tweet-nya karena kerap kali lucu.

Popularitas @poconggg pun makin meninju langit setelah dia merilis buku yang super laris: Poconggg juga Pocong. Sebetulnya buku itu biasa saja. Untuk orang yang sudah tua bangka, tertawa pun rasanya sulit. Untuk yang kategori om-om, paling juga berkomentar mirip Lupus, bacaan mereka di tahun 1980-an.

Namun, kenyataannya banyak yang suka. Saat dijual, buku ini langsung diburu. Satu jam ludes, bahkan kemudian dicetak ulang. Siapa penimat buku ini? Rata-rata kebanyakan anak remaja. Di kereta dan bus, terlihat beberapa remaja cekikikan membaca buku bersampul gambar Justin Bieber dan Lady Gaga menanti tanda tangan Poconggg itu.

Hanya saja, identitas @poconggg disembunyikan. Tidak boleh ada satu pun yang tahu jati diri si Pocongg ini. Pun begitu, ketika dia sudah terkenal. Poconggg seperti pemeran pocong di bioskop-bioskop yang namanya tidak pernah ditulis pada credit tittle di ujung film.

Banyak yang penasaran? Sudah pasti. Namun, entah alasannya, mungkin karena kepingin misterius, identitas ini tetap tak ada yang tahu. Tapi, seperti pepatah, sepandai-pandainya tupai melompat, pasti jatuh juga. Nah, seorang pemilik akun @siapapoconggg kerja keras siang malam. Dia benar-benar penasaran dengan kiprah si pocong ini.

Eng ing eng..... dia pun bekerja. Tidak mudah memang karena si poconggg memang menutup diri. Diajak wawancara, ogah. Ketemuan apalagi. Walhasil, dia pun ambil jalan samping. Dia pun menjerit di Twitter, barang siapa yang kenal @pocongg harap menghubunginya.

Eh, nyaut. Seseorang yang mengaku teman dari temannya @poconggg menawarkan bantuan. Syaratnya, dia ditransfer uang sebanyak setengah juta. “Kita sebut saja orang ini “L”. Syaratnya, saya harus bayar L sebanyak 500 ribu rupiah. Saya bayar dia."

Dia pun menyebutkan seseorang di balik akun @poconggg, yakni @ariefmuhammad. Namun, si pencari ogah percaya begitu saja. Dari sebuah artikel di situs online yang berkisah tentang larisnya buku Poconggg juga Pocong, dia mendapatkan titik terang.

Ada 4 orang yang berperan dalam penerbitan bukunya itu. Mereka adalah @windyariestanty, @benakribo, @shitlicious, dan @raditya dika. Aha, ternyata mereka adalah pengikut akun @ariefmuhammad. Cukup aneh bagi dia. Arief Muhammad bukanlah selebritis.

Dari situlah, si penasaran itu mengecek di situs google.com. "Saya google image @ariefmuhammad, ternyata ada foto tumpukan buku Poconggg juga Poconggg di akun lockerznya. Dia lagi ngecek penjualan bukunya sendiri. Tapi dia lupa, dia menaruh fotonya di akun @ariefmuhammad, bukan @poconggg!"

Benarkah dia si @poconggg? Tak ada yang bisa memastikan. Namun, menurut @siapapoconggg, berkali-kali dia men-tweet dan mengirimkan e-mail, tak ada balasannya. “Nama asli @ariefmuhammad di Twitter yg tadinya Muhammad Arief langsung berubah jadi Armuh Yakoeb."

Namun kemudian, muncul pula spekulasi bahwa terkuaknya identitas poconggg karena akan dibuat film tentang poconggg. Pernyataan tersebut dikicaukan oleh Jenny Jusuf. Melalui akun @JennyJusuf: Admin kebongkar? DIBONGKAR, kali. Bentar lagi, kan, filmnya keluar. Promo gretongan. #bukannyinyir #cumangemeng #tapiyakinbener #udahah #kabur.

Ranah Twitter pada akhirnya bukan lagi sekadar asal cuit-cuit, ada dunia lain di sana. Membongkar misteri @poconggg menjadi fenomena unik. ”Ini enggak berhenti sampe sini. Saya juga akan membongkar identitas pemilik akun Twitter terkenal yg lain.” Makin seru, ternyata poconggg bisa ditangkap. Asyiiiik....[DIANING SARI]


TEMPOInteraktif

0

Mengapa Masih Butuh Token untuk Internet Banking?

Jakarta - Salah satu hambatan untuk internet banking di Indonesia adalah kebutuhan wajib dalam menggunakan key generator fisik sebagai langkah keamanan tambahan untuk mencegah akses tidak sah ke rekening bank Anda.
Meski hal ini bisa menghambat atau menyulitkan orang lain yang mencoba masuk ke akun bank pengguna, namun ada harga yang harus di bayar, yaitu ketidaknyamanan dalam aktivitas internet banking yang aman.

Ini merepotkan karena setiap kali Anda perlu melakukan transaksi online, Anda harus memasukkan serangkaian angka yang dihasilkan oleh key generator. Ini berarti Anda harus membawa perangkat kecil yang menyerupai kalkulator ini setiap saat di antara koleksi gadget lain yang Anda bawa setiap hari.

Anda mungkin bertanya, apa apa susahnya untuk membawa perangkat itu, kan hanya satu gadget kecil? Masalahnya akan muncul ketika Anda kehilangan perangkat kecil ini, Anda akan perlu meminta gantinya dari bank. Akan sangat menyulitkan jika hal ini terjadi pada jam lima sore atau sedang berada di area yang tidak ada cabang bank terdekat, misalnya di luar negeri.

Selain itu, jika Anda sedang berpergian ke luar negeri untuk jangka waktu lama dan baterai di key generator Anda habis, Anda tidak akan bisa menjalankan transaksi online menggunakan akun bank Anda di Indonesia.

Sekarang ini orang membawa semua jenis smartphone dalam kegiatan sehari-hari dan mereka melakukan semua jenis hal yang berbeda dengan perangkat ini, seperti memutar lagu, menonton film, membeli dan menjual saham, menggambar bangunan dan taman, bermain game, email, menjelajah website, dan sebagainya. Semuanya menyatu dalam satu perangkat, jadi mengapa internet banking tidak?

Di luar negeri, orang melakukan transaksi perbankan internet dari ponsel mereka atau perangkat mobile lainnya. Mereka membayar untuk tiket pesawat, membeli hadiah dan melakukan transfer dana melalui perangkat genggam mereka, semua melalui aplikasi yang terintegrasi tanpa harus menggunakan key generator terpisah, jadi mengapa kita harus menggunakannya di Indonesia?

Internet banking di negara ini telah berjalan sekitar lebih dari satu dekade. Waktu itu smartphone belum ada, meskipun sebelumnya bank juga tidak menyediakan key generator, namun mereka kemudian menambahkannya untuk meningkatkan keamanan transaksi.

Saat ini perangkat bergerak telah dapat melakukan begitu banyak fungsi, maka dari itu mengembangkan sebuah aplikasi key generator yang aman tentunya tidak terlalu sulit. Google misalnya memiliki aplikasi sendiri yang disebut Google Authenticator yang menyediakan dua langkah proses otentikasi untuk akses ke layanan Google jika tersedia.

Bank bisa saja mempekerjakan pengembang aplikasi untuk mengembangkan key generator mereka sendiri untuk masing-masing mobile platform utama. Karena adopsi dari perangkat canggih sedang meningkat, seharusnya tidak terlalu banyak masalah dalam mengenalkan aplikasi seperti ini untuk Symbian, BlackBerry, Android, iOS dan mungkin platform Windows Phone.

Atau bisa juga layanan bank membuat satu aplikasi yang berfungsi untuk semua kegiatan internet banking yang akan membuat transaksi menjadi lebih mudah dan lebih nyaman bagi pelanggan.

Tentu saja, mayoritas pemegang rekening bank di Indonesia masih menggunakan ponsel berbasis Java, dan karena ada banyak yang tidak mengerti kegunaan aplikasi, permintaan untuk key generator akan tetap besar.

Demi layanan pelanggan serta puluhan juta pemilik smartphone di Indonesia agar terlibat dalam internet banking dan membuatnya menjadi jauh lebih nyaman, tentu saja aplikasi seperti yang dijelaskan di atas layak untuk dikembangkan.( eno / eno ) 


detikInet
0

Mahasiswa UNY kembangkan pengusir tikus

ilustrasi Petani menunjukkan tikus hasil tangkapannya (ANTARA/Siswowidodo)
 
Yogyakarta (ANTARA News) - Mahasiswa Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta Soni Maringgih mengembangkan alat pengusir tikus berbasis mikrokontroler yang menghasilkan gelombang suara dengan frekuensi sangat tinggi atau ultrasonik.

"Alat pengusir tikus itu menggunakan rentang frekuensi sesuai dengan batas pendengaran tikus, tetapi di atas batas pendengaran manusia, sehingga tidak berbahaya bagi manusia," kata Soni di Yogyakarta, Minggu.

Menurut dia, alat tersebut didesain dengan dua bagian pokok perangkat, yakni perangkat lunak dan perangkat keras. Perangkat keras terdiri atas sistem yang berfungsi sebagai kendali utama, yakni pengolah data dan pengontrol keseluruhan sistem.

"Masukan berupa tombol pengatur gelombang dan keluaran berupa `liquid crystal display` (LCD) yang berfungsi untuk menampilkan berapa gelombang yang dihasilkan dan `speaker` untuk mengeluarkan gelombang ultrasonik," katanya.

Ia mengatakan cara kerja alat itu diawali dengan memilih frekuensi melalui penekanan tombol pemilih frekuensi yang telah disediakan. Sistem akan memproses data yang telah diprogram dan meneruskannya ke transistor untuk diperkuat, selanjutnya ke "speaker".

"Speaker" mengeluarkan frekuensi yang dapat didengar (10kHz dan 15kHz), dan yang tidak dapat didengar (30kHz dan 40kHz), kemudian LCD akan menampilkan berapa frekuensi yang dikeluarkan oleh rangkaian tersebut.

"Ke depan, saya masih ingin mengembangkan alat pengusir tikus ini dengan memperluas cakupan gelombang frekuensi. Dengan demikian, alat tersebut dapat digunakan di mana pun, karena saat ini jangkauan jarak terjauh alat itu hanya sekitar lima meter," katanya..(B015*H010) 



ANTARAnews
0

Awas, Jebakan Terbaru di Facebook

Foto Robert Pattinson dan Kristen Stewart dijadikan sebagai alat pemancing.

Jebakan clickjacking Twilight Saga di Facebook. (trendmicro.com)

 VIVAnews - Clickjacking, metode jebakan yang biasa digunakan untuk menyebarkan virus, malware, atau mencuri identitas di jejaring sosial kembali marak. Kali ini, Trend Micro, perusahaan keamanan IT, cloud, dan mobile menemukan clickjacking yang menyasar ke dalam pengguna Facebook.

Pengguna yang mendapatkan serbuan jebakan tersebar di beberapa negara, termasuk Indonesia. Adapun jebakan clickjacking hadir dalam bentuk “tiket gratis” menjelang premier-nya film box office terbaru dunia, Twilight Saga: Breaking Dawn Part 2 yang tengah dinantikan oleh jutaan fans.

Sebuah foto yang memajang sosok Robert Pattinson dan Kristen Stewart, dua pemeran utama film tersebut, dijadikan sebagai alat pancingan. Foto itu datang bersama dengan link dan disebarkan lewat Facebook.

“Dengan mengusung judul “Get A Free Tickets to Twilight Breaking Dawn Part 2!” pengguna Facebook dipancing untuk mengklik foto dan tautannya,” kata juru bicara Trend Micro, Senin 5 September 2011. “Sebaiknya jangan percaya begitu saja, lalu mengklik “tiket gratis” yang ditawarkan itu,” ucapnya.

Jika pengguna mengklik tombol “Share Link,” maka postingan tersebut otomatis akan di-share di wall pengguna agar menjaring lebih banyak korban. Dan jika gambar atau teks diklik, pengguna akan diarahkan ke sebuah halaman survei untuk diminta mengisi alamat email.

Setelah memasukkan alamat email, sebuah halaman konfirmasi akan muncul yang akan meminta pengguna memberikan informasi pribadi lebih banyak, seperti nomor telepon, alamat email, dan tanggal lahir.

“Mereka yang mengklik dan mengisi laman ini akan diarahkan ke sebuah halaman survei palsu yang motifnya berupa pencurian identitas,” sebut Trend Micro.

Beberapa waktu lalu, muncul pula jebakan klik video “Badai topan Hurricane Irene” di Facebook, dengan modus yang kurang lebih sama dengan jebakan klik tiket gratis Twilight Saga. Karena itu, Trend Micro menyarankan agar pengguna Facebook berhati-hati saat beraktivitas di social media. (art)


VIVAnews
0

Indonesia Raih Medali di Olimpiade Astronomi

 
NASA/JPL-Caltech Ilustrasi 

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Indonesia berhasil meraih medali dalam ajang International Olympiad on Astronomy and Astrophysics (IOAA) ke 5 yang berlangsung 25 Agustus hingga 4 September di Polandia. Sebanyak 134 siswa dari 26 negara yang ikut serta dalam ajang ini berhasil disisihkan.

Adapun, sesuai siaran pers yang diterima Kompas.com, medali yang berhasil diraih adalah 2 medali perak dan 1 medali perunggu. Peraih medali perak adalah Raymond Djajalaksana, pelajar SMA Ipeka Sunter dan Ko Matias Adrian Kosasih, pelajar SMA Negeri 5 Bekasi. Sementara periah medali perunggu adalah Muhamad Wildan Ghifari dari SMA Semesta Semarang.

Dengan kemenangan ini, maka 3 dari 5 peserta yang dikirim oleh Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) berhasil membawa oleh-oleh membanggakan bagi bangsa. Dua peserta lain yang ikut serta adalah Miftahul Hilmi dari SMA Negeri 1 Gresik dan James Lim dari SMAK Petra Surabaya.

IOAA adalah ajang kompetisi dalam bidang astronomi dan astrofisika bagi pelajar sekolah menengah. Ajang yang berhasil digelar tahun ini adalah prakarsa pemerintah Provinsi Silesia Polandia dan didukung oleh Kementerian Pendidikan Polandia.

Seluruh ronde perlombaan tahun ini dijalani di Planetarium Silesia. Selama mengikuti kompetisi ini, peserta Indonesia didampingi oleh Team Leader yang terdiri dari Dr Hakim L Malasan dan Mohammad Ikbal Arifyanto dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Rizal Alfian S.Kom M.Si dari Direktorat Pembinaan SMA Kemdiknas.

Peserta menginap di kota Katowice dan Team Leader di kota Krakow. Keduanya memiliki agenda masing-masing selama lomba. Selain kebanggaan karena meraih medali, Indonesia juga bisa berbangga sebab Dr Chatief Kunjaya terpilih sebagai Presiden IOAA untuk periode 2012 - 2016.

Dr Chatief terpilih secara mutlak, 47 suara, dalam acara Agenda Pemilihan Presiden dan Sekertaris Jenderal IOAA. Dengan terpilihnya Dr Chatief Kunjaya, Indonesia bisa semakin berharap agar astronomi lebih maju. Peserta dan Team Leader akan kembali ke tanah air Senin (5/9/2011) malam besok.

Kemenangan kali ini bisa menjadi motivasi untuk kembali berjaya di IOAA 6 yang akan berlangsung di Rio de Janeiro, Agustus, tahun depan.


KOMPAS
0

Kompetisi HERO, Cari Aplikasi Kesehatan Terbaik

JAKARTA, KOMPAS.com -  Kompetisi bertajuk "HERO" (Health Enterprise/Entrepreneur Revolution Officer) akan diselenggarakan guna mencari ide aplikasi kesehatan terbaik untuk telepon genggam dari para pengembang app di seluruh Indonesia. Program ini di persembahkan oleh BH Mobile, disponsori oleh Borderless Healthcare Group Inc, serta didukung penuh oleh Institut Teknologi Bandung dan Bandung High Tech Valley.

Pemenang dari kompetisi HERO akan diundang untuk menerima penghargaa HERO Award di Singapura pada tanggal 11 Oktober 2011, bersamaan dengan peresmian dan penyelenggaraan Borderless Healthcare Forum. Forum ini akan menampilkan berbagai aktifitas online dan offline selama seminggu, yang diikuti oleh berbagai tokoh dalam bidang kesehatan TMT (Technology, Media, Telecommunication) dan ruang investasi di dunia.

"HERO" Award akan memberikan dana kepada pemenang sejumlah 25.000 dollar AS dalam program inkubasi mHealth yang dibimbing oleh tim ahli global dari berbagai bidang termasuk dokter-dokter ternama, kounsel hukum medis, praktisi bank investasi, tokoh telekomunikasi, dan masih banyak lagi. Berbagai kesempatan untuk berinvestasi juga akan diadakan untuk pemenang setelah pengembangan pilot terhadap app terkait dilaksanakan dan meraih sukses di pasaran.

Para pengembang aplikasi mobile di seluruh Indonesia kini dapat mendaftar untuk berpartisipasi dalam kompetisi HERO di http://www.borderlesshealthcare.com/heroaward dengan menyertakan deskripsi detil ide konsep aplikasi kesehatan tersebut dalam format pdf, tidak lebih dari 800 kata. Paling lambat pengiriman konsep aplikasi pada tanggal 23 September 2011. Pemenangnya akan mendapatkan penghargaan HERO Award yang akan diumumkan bersamaan pada acara Borderless Healthcare Forum pada tanggal 11 Oktober 2011 di Singapura.



KOMPAS