Jakarta - Salah satu hambatan untuk internet banking di Indonesia adalah kebutuhan wajib dalam menggunakan key generator fisik sebagai langkah keamanan tambahan untuk mencegah akses tidak sah ke rekening bank Anda.
Meski hal ini bisa menghambat atau menyulitkan orang lain yang mencoba masuk ke akun bank pengguna, namun ada harga yang harus di bayar, yaitu ketidaknyamanan dalam aktivitas internet banking yang aman.
Ini merepotkan karena setiap kali Anda perlu melakukan transaksi online, Anda harus memasukkan serangkaian angka yang dihasilkan oleh key generator. Ini berarti Anda harus membawa perangkat kecil yang menyerupai kalkulator ini setiap saat di antara koleksi gadget lain yang Anda bawa setiap hari.
Anda mungkin bertanya, apa apa susahnya untuk membawa perangkat itu, kan hanya satu gadget kecil? Masalahnya akan muncul ketika Anda kehilangan perangkat kecil ini, Anda akan perlu meminta gantinya dari bank. Akan sangat menyulitkan jika hal ini terjadi pada jam lima sore atau sedang berada di area yang tidak ada cabang bank terdekat, misalnya di luar negeri.
Selain itu, jika Anda sedang berpergian ke luar negeri untuk jangka waktu lama dan baterai di key generator Anda habis, Anda tidak akan bisa menjalankan transaksi online menggunakan akun bank Anda di Indonesia.
Sekarang ini orang membawa semua jenis smartphone dalam kegiatan sehari-hari dan mereka melakukan semua jenis hal yang berbeda dengan perangkat ini, seperti memutar lagu, menonton film, membeli dan menjual saham, menggambar bangunan dan taman, bermain game, email, menjelajah website, dan sebagainya. Semuanya menyatu dalam satu perangkat, jadi mengapa internet banking tidak?
Di luar negeri, orang melakukan transaksi perbankan internet dari ponsel mereka atau perangkat mobile lainnya. Mereka membayar untuk tiket pesawat, membeli hadiah dan melakukan transfer dana melalui perangkat genggam mereka, semua melalui aplikasi yang terintegrasi tanpa harus menggunakan key generator terpisah, jadi mengapa kita harus menggunakannya di Indonesia?
Internet banking di negara ini telah berjalan sekitar lebih dari satu dekade. Waktu itu smartphone belum ada, meskipun sebelumnya bank juga tidak menyediakan key generator, namun mereka kemudian menambahkannya untuk meningkatkan keamanan transaksi.
Saat ini perangkat bergerak telah dapat melakukan begitu banyak fungsi, maka dari itu mengembangkan sebuah aplikasi key generator yang aman tentunya tidak terlalu sulit. Google misalnya memiliki aplikasi sendiri yang disebut Google Authenticator yang menyediakan dua langkah proses otentikasi untuk akses ke layanan Google jika tersedia.
Bank bisa saja mempekerjakan pengembang aplikasi untuk mengembangkan key generator mereka sendiri untuk masing-masing mobile platform utama. Karena adopsi dari perangkat canggih sedang meningkat, seharusnya tidak terlalu banyak masalah dalam mengenalkan aplikasi seperti ini untuk Symbian, BlackBerry, Android, iOS dan mungkin platform Windows Phone.
Atau bisa juga layanan bank membuat satu aplikasi yang berfungsi untuk semua kegiatan internet banking yang akan membuat transaksi menjadi lebih mudah dan lebih nyaman bagi pelanggan.
Tentu saja, mayoritas pemegang rekening bank di Indonesia masih menggunakan ponsel berbasis Java, dan karena ada banyak yang tidak mengerti kegunaan aplikasi, permintaan untuk key generator akan tetap besar.
Demi layanan pelanggan serta puluhan juta pemilik smartphone di Indonesia agar terlibat dalam internet banking dan membuatnya menjadi jauh lebih nyaman, tentu saja aplikasi seperti yang dijelaskan di atas layak untuk dikembangkan.( eno / eno )
• detikInet
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment