Arun Bansal (rou/inet)
Singapura - Asia diproyeksi akan jadi pasar pengadopsi teknologi Long Term Evolution (LTE) terbesar di dunia untuk menopang jaringan seluler generasi keempat (4G). Sebab, diperkirakan pada 2016 nanti, penggunanya akan mencapai 200 juta.
Demikian proyeksi yang dipaparkan oleh Arun Bansal, Region Head of Southeast Asia and Oceania Ericsson, di sela event LTE Asia 2011, di Suntec International Convention & Exhibition Centre, Singapura, Selasa (6/9/2011).
"Lebih dari 200 juta pengguna LTE akan datang dari Asia. Dan Asia akan jadi pengguna terbesar di dunia," kata dia, saat itu.
Menurutnya, ada 25 operator di dunia yang telah menyelenggarakan seluler 4G dengan teknologi LTE. Dari 25 operator itu, 7 di antaranya berasal dari Asia, seperti Jepang, Korea Selatan, Hong Kong, Singapura, Filipina, dan Australia.
Saat ini, lanjut Arun, LTE lebih dulu berkembang di negara-negara maju. Namun ke depan, penetrasi LTE akan lebih banyak datang dari negara-negara berkembang seperti China dan India, termasuk Indonesia.
"Kunci keunggulan dari LTE adalah menawarkan kapasitas dan kecepatan untuk menangani tingginya pertumbuhan trafik data," paparnya.
"Di Asia, penggunaan smartphone, tablet, dan perangkat komputasi lainnya terus meningkat. Dan ini akan terus berlanjut hingga 2016, di mana kami perkirakan akan ada 5 miliar pengguna mobile broadband di seluruh dunia," pungkas Arun.( rou / wsh )
• detikInet
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment