JAKARTA--MICOM: Kamar Dagang Jepang Nippon Keidanren mengusulkan agar Indonesia fokus dalam pengembangan energi khususnya energi terbaru dan energi bersih.
Itu disampaikan Menteri Perekonomian Hatta Rajasa di Kantor Presiden seusai mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bertemu dengan 11 orang utusan Nippon Keidanren, Senin (14/2).
Hatta menambahkan Keidanren menyampaikan komitmennya akan pembangunan di Indonesia untuk koridor ekonomi dan metropolitan priority area.
"Keidanren datang untuk meminta masukan dari Presiden terkait ASEAN dan hubungan Indonesia dengan Jepang. Terkait hubungan Indonesia dengan Jepang, Keidanren menyampaikan komitmennya akan pembangunan di Indonesia untuk koridor ekonomi dan metropolitan priority area," kata Hatta.
"Keidanren juga menyampaikan usulan untuk fokus mengembangkan energi di Indonesia, infrastruktur, dan air bersih. Khusus untuk energi, Keidanren mengusulkan pengembangan energi terbarukan dan energi bersih dengan pola bilateral offset mechanism atau adanya pengurangan emisi rumah kaca yang dikaitkan dengan pemberian kredit karbon dari Jepang untuk Indonesia," jelasnya
Hatta menambahkan presiden menyampaikan kepada delegasi Jepang itu bahwa ekonomi Indonesia terus berkembang. Ini membuat Indonesia memerlukan pembangunan infrastruktur yang cepat.
"Pada dasarnya ada lima hal, yaitu kerja sama infrastruktur ditingkatkan termasuk transportasi. Kedua, kerja sama energi terutama geothermal dan energi terbarukan. Ketiga, Food security. Empat, lingkungan hidup. Lima, listrik," ujar Hatta.
"Khusus untuk ASEAN, Keidanren menyatakan bahwa dalam ASEAN Connectivity ini penting untuk mendorong kerja sama, mengembangkan Indonesia Connectivity bersama Jepang. Apalagi Indonesia sebagai negara terbesar di ASEAN," imbuhnya. (Nav/OL-11)
• MediaIndonesia
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment