Liputan6.com, Bandung: Menteri Riset dan Teknologi Suharna Surapranata membenarkan banyak alat deteksi dini peringatan bahaya tsunami hilang dan tidak berfungsi atau efektif. "Alat deteksi dini bahaya tsunami, ada yang hilang dan ada juga yang tidak berfungsi," katanya di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (12/3).
Karena banyak alat deteksi dini tsunami di Indonesia yang hilang dan tidak berfungsi, maka dalam waktu dekat ini Kemenristek akan melakukan evaluasi. "Makanya kita akan lakukan evaluasi tentang alat deteksi dini ini," kata Menristek. Saat ditanyakan berapa jumlah alat yang hilang dan tidak berfungsi, pihaknya tidak mengetahuinya.
Beberapa waktu lalu Masyarakat Penanggulangan Bencana Indonesia mengatakan alat deteksi tsunami banyak yang tak efektif meski telah terpasang sejak 2005. Seperti, di Banda Aceh terdapat enam sirine yang tersebar di beberapa daerah dan telah dipasang namun belum diketahui efektivitas pendeteksi dini tsunami.(ANT/JUM)
• Liputan6
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment