TEMPO Interaktif, Yogyakarta - Para aktivis antikorupsi Daerah Istimewa Yogyakarta meluncurkan blog sosial www.antikorupsiana.com pada Kamis, 19 Mei 2011. Peluncuran blog ini dibarengi dengan pelatihan jurnalisme warga untuk antikorupsi yang diikuti oleh mahasiswa, jurnalis, dan para aktivis.
Pelatihan akan ditindaklanjuti dengan praktek menulis isu-isu antikorupsi, praktek investigasi kasus-kasus korupsi, serta pelatihan membuat dan mengelola blog sosial antikorupsi. Selain itu, ada juga diskusi bulanan terkait isu-isu antikorupsi dan kebijakan publik. "Serta membangun jaringan antikorupsi antar elemen daerah dan nasional,” kata Aris Arif Mundayat, penggagas www.antikorupsiana.com.
Pelatihan Citizen Jurnalism for Anti Corruption yang diadakan itu juga bertujuan memperkuat jaringan blog sosial yang hadir di tengah-tengah masyarakat itu yang terintegrasi dengan portal www.infokorupsi.com. Blog di Internet itu merupakan sebuah media warga (citizen media) sebagai wujud jurnalisme warga (citizen journalism) yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk menulis ihwal antikorupsi.
Aris menyatakan jurnalisme warga adalah kegiatan warga dalam mengumpulkan, melaporkan, mengolah, dan menyebarluaskan suatu fakta kejadian, peristiwa, aspirasi, atau gagasan yang dilakukan atas dasar keinginan pribadi. Lalu, dipublikasikan atas nama diri sendiri dan dipertanggungjawabkan sendiri.
Pembuatan blog itu untuk memperkuat jaringan sosial dalam pemberantasan korupsi yang ada di Indonesia. Seminar nasional yang dilakukan di Gedung Balai Kunthi Wanitatama Yogyakarta itu bertema “Menguatkan Strategi Nasional Gerakan Sosial Pemberantasan Korupsi”.
Menurut Mahyudin Al Mudra, pendiri SIDAK (sentra informasi dan data untuk anti korupsi) korupsi di Indonesia pascareformasi bukannya terkikis atau berkurang, namun semakin meluas hingga ke seluruh aspek kemasyarakatan. Perkembangan kasus korupsi terus meningkat dari tahun ke tahun, baik dari jumlah kasus yang terjadi maupun jumlah kerugian keuangan negara.
“Modus operandi korupsi yang dilakukan juga semakin sistematis dengan lingkup yang memasuki seluruh aspek kehidupan masyarakat,” kata Mahyudin.
Menurut Program Officer SIDAK Tasyriq Hifzhillah, kehadiran blog sosial antikorupsiana.com merupakan wahana untuk membangun kerja sama seluruh lapisan masyarakat. “Keterlibatan warga secara masif diharapkan dapat mempercepat arus informasi dan gagasan dalam rangka memperkuat semangat antikorupsi,” kata dia[MUH SYAIFULLAH]
• TEMPOInteraktif
0 comments:
Post a Comment