JAKARTA--MICOM: Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) menegaskan bahwa berita tentang akan munculnya matahari kedua yang bernama Aderoid pada 21 Juni adalah berita bohong.
"Itu hoax. Tidak ada bintang atau matahari bernama Aderoid," kata Deputi bidang Sains, Pengkajian, dan Informasi Kedirgantaraan Lapan Prof Dr Thomas Djamaluddin yang dihubungi dari Jakarta, Rabu (15/6).
Dikatakan Djamal, jutaan bintang telah masuk dalam kode katalog astronomi. Yang paling terang cahayanya dari Bumi dan telah diketahui sifat-sifatnya bahkan sudah diberi nama, namun tidak ada yang bernama Aderoid.
Selain itu, sebuah bintang tidak mungkin tiba-tiba muncul dan datang mendekat ke tata surya dan kemudian bersinar bersama-sama matahari menerangi bumi. "Proxima Centauri bintang terdekat dari bumi dengan jarak 4,3 tahun cahaya jika bergerak ke arah Bumi dengan kecepatan cahaya (300 ribu km per detik) saja membutuhkan waktu hingga ratusan tahun," katanya.
Penyebutan bahwa pada 21 Juni Bintang Aderoid jaraknya sangat dekat dengan Bumi yakni sekitar 3.465 mil atau bahkan 34,65 juta mil disebutkan sungguh aneh karena jarak antara matahari dengan bumi mencapai 93 juta mil. Berita tentang akan munculnya matahari kedua yang bernama Aderoid pada 21 Juni sudah tersebar luas melalui pesan singkat maupun messenger. (Ant/OL-5)
• MediaIndonesia
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment