Hal tersebut diungkapkan oleh Kristianto Budihardjo, Business Manager PT SAP, Direktur Keuangan PT Timah (Persero) Tbk, Krishna Syarif, dan Hari Tjahjono, Direktur PT Abyor International, dalam jumpa pers di Jakarta hari ini.
“Implementasi SAP SRM bertujuan untuk membantu PT Timah mencapai tujuan bisnis strategis untuk menciptakan proses bisnis yang efektif, transparan, dan adil,” ucap Krishna.
Ketika ditanya soal nilai investasi yang dikeluarkan untuk proses implementasi SAP SRM ini, Krishna enggan menyebutkannya meski ia mengaku tahu nilainya. “Tidak etis lah kalau disebutkan,” ujarnya menjawab pertanyaan wartawan.
Sebelum diterapkannya SAP SRM, respons terhadap pengumuman pengadaan barang oleh PT Timah selalu minim. Akibatnya, PT Timah sulit mendapatkan barang berkualitas dengan harga yang baik.
Proses pengadaan dilakukan secara manual. Selain itu, pengumuman pengadaan dilakukan di kantor PT Timah dan vendor harus mengirimkan dokumen secara langsung dalam bentuk hardcopy.
Dengan SAP SRM berbagai permasalahan tersebut dapat diatasi. Komunikasi pun lebih interaktif dan proses pengadaan lebih lancar. Menurut Krishna, efisiensi tercapai hingga 5 persen.
“Dengan sistem ini diharapkan akan ada lebih banyak vendor yang bekerja sama dengan PT Timah,” ujarnya.
Dalam proses implementasi SAP SRM, PT Timah dibantu PT Abyor International mulai dari project preparation, blue print, realisasi, hingga final preparation. Waktunya terbilang singkat hanya 4,5 bulan. “Biasanya hingga 6 bulan,” kata Hari Tjahjono.
PT Timah merupakan perusahaan pertama yang mengaplikasikan SAP SRM 7.0. Ke depan, PT Timah akan mengimplementasikan paket lanjutan dari SAP untuk mendukung SRM.[FIRMAN]
0 comments:
Post a Comment