KOMPAS.com - Sebagai penulis, melihat nama diri sendiri tertulis di sebuah buku adalah kebahagiaan tersendiri. Namun, tak semua penulis bisa menerbitkan bukunya. Sistem penerbitan konvensional yang memiliki target penjualan tinggi membuat para penulis pemula sulit bersaing dengan para penulis best seller yang telah terjamin pangsa pasarnya. Mereka sulit menembus penerbit mainstream dan akhirnya mengubur impian menerbitkan buku. Kini, dunia penerbitan sudah berevolusi. Anda tak hanya bisa menjadi penulis namun juga dapat menerbitkan sendiri buku anda, gratis!
Nulisbuku.com adalah layanan selfpublishing berbasis Print On Demand yang memungkinkan semua penulis bisa mempublikasikan karyanya, dalam genre apapun. Website ini dipublikasikan sejak Oktober 2010 dengan menggelar event bertajuk "99 Writers in 9 Days".
"Dalam waktu sembilan hari kami berhasil mengumpulkan 110 penulis dengan 110 bukunya," ujar Briliant Yotenega, salah satu founder Nulisbuku.com saat menjadi pembicara pada "StartUpLokal Meetup v.14 dengan tema "Running a Succesful Community”yang merupakan rangkaian acara ICC 2011 di Assembly Hall 1, JCC, Jakarta, Sabtu (11/6/2011).
Saat itu, kenang Ega, panggilan akrabnya, 99 penulis yang terpilih, me-launching bukunya secara bersamaan di Istora Senayan, menandai berdirinya Nulisbuku.com sebagai layanan selfpublishing. Sejak saat itu pengunjung Nulisbuku.com melonjak hingga 300 persen dan hingga Juni 2011, anggota yang terdaftar sebanyak 6.000-an orang. Meski baru 8 bulan berdiri, Nulisbuku.com telah mempublikasikan 400 judul buku dari berbagai genre dengan total buku terjual lebih dari 9000 eksemplar. "Perbulannya sekitar 1000 sampai 1500 buku yang terjual," tambah Ega.
Kesuksesan Nulisbuku.com tak lepas dari kerja tim yang solid dari empat orang pendirinya, yakni Briliant Yotenega, Aulia Halimatussadiah, Oka Pratama, dan Angelina Anthony. Keempat orang ini menamakan diri mereka "the Dream Team" dengan target utama membuat semua orang mau terus menulis dan mempublikasikan karyanya ke dalam sebuah buku. "Walaupun e-book mulai booming, saya rasa buku tetap punya history-nya sendiri bagi sang penulis. Sedangkan untuk pembaca, buku bisa dibaca dimana saja, tanpa membutuhkan baterai seperti kalau baca e-book di laptop atau handphone," jelas Ega.
Menguatkan komnunitas
Tak cukup hanya membantu penulis menerbitkan bukunya secara selfpublishing, Nulisbuku.com juga selalu berusaha menjaga komunikasi dengan semua anggotanya dan membentuk komunitas penulis. Media sosial seperti Facebook dan Twitter selalu di-update oleh admin dengan informasi-informasi seputar dunia penulisan seperti event-event gathering, lomba-lomba, tips menulis, sampai sekadar memantau kehidupan pribadi anggota yang mungkin membutuhkan dukungan.
Selain bertemu komunitasnya di media sosial, Nulisbuku.com juga mengadakan pertemuan (kopdar) setiap satu bulan sekali yang dimulai sejak Januari 2011. Pertemuan ini dinamakan Nulis Buku Club (NBC). Event NBC pertama kali digelar tanggal 31 Januari 2011 di Anomali Coffee. NBC kedua, ketiga, dan keempat diadakan di Pisa Kafe Mahakam, sedangkan NBC 5 yang baru saja digelar minggu lalu, di Emax Plaza Semanggi, Jakarta. Dalam setiap kegiatan NBC, Nulisbuku.com menghadirkan para penulis tamu yang akan berbagi proses kreatifnya. Selain itu, anggota yang baru menerbitkan bukunya juga bisa ikut mempromosikan buku terbarunya di acara seperti ini.
NBC tak hanya dinikmati oleh anggota Nulisbuku.com di Jakarta. Kota-kota lainnya tak mau kalah seru. Anggota Nulisbuku.com di daerah, berinisiatif menggelar sendiri event serupa. "Biasanya tetap kami pantau dari Jakarta, mulai dari nama koordinatornya, sejauh mana persiapannya, sampai live tweet saat acara berlangsung," ungkap Ega. Hingga kini, NBC telah digelar di Surabaya, Yogyakarta, Bandung, Balikpapan, dan Palembang. Kota selanjutnya yang sedang merencanakan akan menggelar NBC adalah Bogor, Bekasi, Malang, Semarang, Samarinda, dan Makassar.
Tak cukup dengan gathering, Nulisbuku.com juga telah dua kali mengadakan lomba penulisan. Lomba pertama adalah #happywriting yang bertemakan kisah cinta di dunia maya yang happy ending (e-love story). Acara yang disponsori oleh Acer ini memberikan hadiah laptop kepada sang pemenang. Lomba kedua adalah #icare dengan bertemakan kepedulian terhadap kehidupan sesama. Pemenang lomba penulisan ini mendapatkan hadiah iPad 3G 32 GB dari sponsor Kimia Farma.
Nulisbuku.com yang memenangkan SparxUp Award 2010 kategori Best e-commerce ini juga rutin membuat proyek-proyek menulis bagi anggotanya untuk memberikan stimulus menulis. Nulisbuku.com akan melepmpar satu tema atau memberikan pilihan tema yang bisa dipilih anggotanya melalui Twitter. Setelah tema disepakati, admin akan melempar kembali kepada anggota untuk memberikan kesempatan bagi yang bersedia menjadi koordinator. Tugasnya mengumpulkan karya, membaginya ke dalam beberapa buku, mengedit, mencari atau membuatkan cover, lalu mengurusi penerbitannya. Proyek seperti ini ternyata laris manis. Tercatat lebih dari 10 proyek dengan tema berbeda berhasil digelar dengan menghasilkan minimal 12 judul buku dari setiap proyek.
Setelah proyek 99 writers, proyek yang paling berkesan adalah proyek #writers4Indonesia di mana para penulis bergabung untuk menulis kumpulan cerpen."Royaltinya seratus persen disumbangkan untuk korban bencana gempa di Jogja dan Padang," kenang Ega. Saat itu, 12 judul buku dari 200-an penulis berhasil diluncurkan.
Semua yang dibagi Ega dalam #StartUpLokal Meetup v.14 inilah yang membuat anggota Nulisbuku.com terus bertambah setiap bulannya. Nulisbuku.com tahu betul kebutuhan penulis dan mau tumbuh dengan komunitas yang saling mengenal, saling berbagi, dan saling mendukung sehingga anggota yang telah bergabung terkadang mengajak teman-temannya untuk mendaftar dan menulis bersama.
0 comments:
Post a Comment