Salah satu bentuk dukungan Blaast kepada para pengembang muda lokal adalah dengan memberi semacam workshop berkesinambungan, yang bernama #BlaastClass. "#BlaastClass memberikan kelas terbuka bagi para orang berminat untuk membuat aplikasi mobile," ujar Putra dari Blaast Learning Centre, Selasa (24/1).
"Sejauh ini Blaast Learning Centre sudah memiliki 25 peserta yang berasal dari fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia," tambah Putra.
Putra juga menjelaskan bahwa Blaast Learning Centre menargetkan para peserta harus lulus dalam waktu 3 bulan dan sudah mampu membuat aplikasi sendiri, untuk mendapatkan sertifikasi dari Blaast dan kampus. Nantinya para peserta yang sudah lulus, aplikasinya bisa dijual di XL Blaast.
Dian Siswarini, Director of Technology & New Business of XL, mengatakan bahwa sudah ada 100 lebih aplikasi lokal yang sudah ada di XL Blaast dan akan terus bertambah. [mdr]
0 comments:
Post a Comment