Agung Kuncahya B. / Jurnal Nasional
Cuaca ekstrem diperkirakan terjadi sejak tanggal 23 Januari hingga 26 Januari 2012.
Jurnas.com | DEPUTI Sains, Pengkajian, dan Informasi Kedirgantaraan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Thomas Djamaluddin mengimbau pengelola wisata pantai untuk mewaspadai kondisi efek gabungan angin kencang dan pasang tinggi.
"Angin kencang saat ini dipengaruhi oleh terjadinya daerah tekanan rendah di Selatan Jawa sehingga kecepatan angin di perairan Jawa di Utara dan Selatan bisa mencapai sekitar 80 km/jam," kata Thomas, Rabu, (25/1).
Ditambah lagi dengan kondisi pasang maksimum sekitar bulan baru. Kata Thomas, beberapa kejadian orang terseret gelombang di daerah wisata beberapa waktu lalu perlu menjadi pelajaran.
Seperti diketahui hujan deras dan angin kencang melanda wilayah Jabodetabek sejak pagi. Hujan deras membuat jarak pandang terbatas.
Berdasarkan laporan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) cuaca ekstrem yang terjadi di wilayah Jabodetabek, terjadi karena ada pumpunan angin yang memanjang di Laut Sulawesi hingga laut Arafuru.
Konsentrasi awan hujan terjadi di Jawa, Kalimantan bagian Tengah, Sulawesi bagian Utara, Tengah dan Selatan, Maluku Utara, Maluku bagian Tenggara, Papua Barat serta Papua bagian Selatan dan Tengah.
Dalam peringatan tersebut, cuaca ekstrem diperkirakan terjadi sejak tanggal 23 Januari hingga 26 Januari 2012.
• Jurnas.com
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment