BENGKULU--MICOM: Pulau Enggano di Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu, akan dijadikan pusat riset iklim dan kedirgantaraan yang dikelola Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan).
"Pulau Enggano bukan untuk peluncuran satelit pertahanan, tapi pusat riset iklim dan teknologi terapan lainnya," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Bengkulu Edy Waluyo di Bengkulu, Selasa (24/1).
Ia mengatakan, kerja sama dengan Lapan sudah dirintis dengan menandatangani nota kesepahaman terkait rencana pembangunan pusat riset tersebut. Sebelumnya dikhawatirkan pembangunan stasiun peluncur satelit itu akan berpengaruh buruk bagi penduduk yang bermukim di pulau terluar itu. "Kalau untuk kepentingan pertahanan tentu tidak dibangun di wilayah yang ditempati penduduk," tambahnya.
Edy mengatakan dalam waktu dekat Lapan akan memutuskan apakah proyek itu layak diteruskan atau tidak, karena mereka sudah melakukan survei awal. Tim survei dari Lapan dan Pemerintah Provinsi Bengkulu menetapkan tiga calon lokasi pembangunan yang sudah disurvei dan hasilnya segera diputuskan.
Ketiga lokasi tersebut berada di selatan pulau atau masyarakat menyebutnya sebalik pulau, karena tidak ada permukiman di kawasan itu. Sebelumnya Koordinator Kepala Suku Pulau Enggano Iskandar Zulkarnain Kauno mengkhawatirkan pembangunan proyek Lapan tersebut akan meminggirkan nelayan setempat. (Ant/OL-01)
• MediaIndonesia
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment