Monday, 2 July 2012

Peneliti LIPI Temukan Anggrek Baru asal Kinabalu

Peneliti LIPI Temukan Anggrek Baru asal KinabaluBANDUNG--MICOM: Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Destario Metusala menemukan anggrek jenis baru asal Kinabalu, Sabah, Malaysia, dari sebuah koleksi herbarium berusia 50 tahun yang tersimpan rapi di Herbarium Kew, Inggris.

Menurut keterangan tertulis yang dikirim Destario melalui surat elektronik di Bandung, Minggu (1/7), peneliti itu menemukan jenis anggrek baru yang diberi nama 'Cleisocentron kinabaluense Metusala & J.J.Wood. Epithet' secara tidak sengaja saat dia mengobservasi lebih dari 2.000 spesimen herbarium anggrek yang berasal dari kawasan Sabah.

Destario menyebut penemuan itu menjadi kejutan bagi taksonom anggrek di Kew karena mereka tidak menyangka masih ada jenis baru dari kumpulan spesimen yang sebenarnya telah diobservasi berulang kali untuk pembuatan karya ilmiah.

Anggrek 'Cleisocentron kinabaluense' tumbuh secara epifit dan batangnya dapat mencapai 20 sentimeter (cm). Kuntum bunga berukuran panjang 2,2 cm-3 cm dan lebar 1 cm-1,2 cm, sedangkan dalam satu perbungaan tersusun atas 8 sampai 12 kuntum bunga.

Secara morfologi, anggrek ini dekat dengan 'Cleisocentron gokusingii' dan 'Cleisocentron merrillianum', namun berbeda terutama pada kalus yang berada di pangkal bawah bibir bunganya yang menyerupai kantung, serta cuping samping bibir bunga yang tidak bertoreh.

Spesimen jenis baru ini dikoleksi pada 1961 dari dataran berketinggian 2.400 m-3.000 m. Sejak itu belum pernah diketemukan kembali, baik itu koleksi hidup maupun koleksi herbariumnya.

Temuan baru Destario itu dipublikasikan di Malesian Orchid Journal yang terbit di pertengahan 2012. (Ant/OL-15) 


0 comments:

Post a Comment

 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...