Mendag: Foxconn Akan Investasi Rp 50-100 T
Foxconn menilai Indonesia menjadi tiga negara strategis investasi.
Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan, perusahaan pemasok komponen elektronik, Foxconn, akan berinvestasi dalam jumlah besar di Indonesia.
"Jumlah investasi yang mereka ingin tanamkan sekitar Rp50 triliun hingga Rp100 triliun," kata Gita di kantornya, Jakarta, Selasa 14 Agustus 2012.
Menurut dia, Foxconn ingin berinvestasi dalam jumlah besar karena menilai Indonesia sebagai negara yang masuk dalam tiga besar negara strategis untuk investasi. "Status ini membuat Foxconn ingin menanamkan investasi jangka panjang," katanya.
Sebelumnya, Gita mengatakan Foxconn akan memulai operasinya pada tanggal 25 Desember tahun ini. Dan saat ini sudah mengirim tim untuk meninjau iklim investasi di Indonesia. Untuk fase pertama Foxconn dikabarkan akan menargetkan produksi sampai 3 juta handset per tahunnya.
Untuk fase investasi yang kedua, kata Gita, Foxconn akan mulai membangun pabriknya pada tahun 2013 di atas tanah seluas 400 hektar. "Lokasinya sendiri belum ditentukan di mana," jelasnya.
Menurut Gita, Foxconn terbuka untuk membangun pabrik di luar Pulau Jawa. "Mereka tidak terpaku di Pulau Jawa saja dan mereka pun terbuka jika ada kemungkinan untuk membangun pabrik di daerah luar Jawa," katanya.
Mendag: Foxconn Ngotot Produksi Tahun Ini
"Padahal saat ini mereka belum punya pabrik, tanah, dan lahan."
Perusahaan pemasok komponen elektronik bidang Teknologi Informasi asal Taiwan, Foxconn Technology Group berencana memulai produksi di Indonesia pada 25 Desember 2012. Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan menuturkan, Foxconn menargetkan produksi 3 juta handset per tahunnya sebagai tahap awal.
"Mereka ngotot untuk produksi tahun ini. Padahal saat ini mereka belum punya pabrik, tanah, dan lahan," ujar Gita saat acara buka puasa bersama di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Selasa, 14 Agustus 2012.
Gita menjelaskan, tim pemantau perusahaan pemasok komponen bagi Apple, Motorola, Nexian, Sharp, dan berbagai peralatan elektronik lainnya ini sudah ada di Indonesia. Mereka tengah meninjau lokasi yang akan dijadikan sebagai tempat produksi.
Meski demikian untuk tahap pertama, ujar Gita, Foxconn akan menggunakan pabrik yang tadinya dibangun untuk keperluan lain di daerah Serang untuk menjadi pabrik mereka.
"Lahannya hanya beberapa ribu meter persegi saja," kata Gita yang menilai untuk kapasitas produksi mencapai 3 juta unit per tahunnya, pabrik Foxcon ini relatif kecil.
Gita mengungkapkan kalau pabrik baru ini hanya mengerjakan semi produksi dan perakitan untuk tahap awal. Sementara proses produksi sendiri secara keseluruhan menurut Gita akan dilakukan pada produksi tahap kedua.
"Yang jelas Foxconn ini telah memperlihatkan keseriusan mereka untuk berinvestasi," ujarnya.
Indonesia Akan Bergaya dengan Gadget Nasional
Investasi Foxconn akan membawa keuntungan bagi Indonesia.
Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan, mengaku optimis Indonesia segera memiliki gadget produksi dalam negeri. Optimisme Gita itu seiring keinginan perusahaan elektronik besar dari Taiwan, Foxconn, yang akan membangun pabrik di Indonesia.
Menurut Gita, Foxconn selalu menerapkan teknologi mandiri di negara-negara yang dijadikan target investasinya. Foxconn, kata dia, biasanya membangun brand sendiri yang bisa dijadikan merk nasional.
"Jadi saya berharap nanti Indonesia punya tablet yang merknya Garuda atau yang lainnya," jelas Gita di kantornya, Jakarta, Selasa 14 Agustus 2012.
Gita menjelaskan, dalam rencana investasinya di Indonesia, Foxconn akan mengajak perusahaan-perusahaan lokal untuk bekerjasama dan berpartisipasi. "Sampai saat ini mereka sudah mengajak bicara perusahan seperti Inti, Telkom, dan pihak swasta seperti Polytron, juga swasta lainnya," paparnya.
Menurut dia, Foxconn nantinya tidak hanya memproduksi smartphone saja, namun juga berbagai handset dan juga TV plasma.
Mantan ketua BKPM ini menambahkan dengan munculnya brand nasional ini akan membawa Indonesia berjaya di mata internasional. "Ini sudah mereka lakukan di China dan Brazil terlebih dahulu. Saya harap ke depannya Indonesia juga akan punya brand mandiri," katanya.
© VIVA.co.I'd
Foxconn Pandang Indonesia Negara Strategis Ketiga di Dunia
Perusahaan manufaktur teknologi informasi besar asal Taiwan, Foxconn, memandang Indonesia sebagai negara strategis nomor ketiga di dunia. Oleh karena itu, perusahaan ini akan berinvestasi hingga Rp 100 triliun dalam jangka panjang.
"Intinya mereka sudah mengklasifikasikan kita sebagai negara strategis nomor tiga di dunia," sebut Menteri Perdagangan Gita Wirjawan dalam acara buka puasa dengan wartawan, di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Selasa (14/8/2012).
Gita menjelaskan, Foxconn sebelumnya telah melakukan investasi di Brasil, India, hingga China. Di Brasil, investasi disebutkan mencapai 10 miliar dollar AS. Kini, Foxconn yang jumlah karyawannya telah mencapai 1,3 juta orang menyasar Indonesia sebagai tempat berinvestasi.
Rencananya, perusahaan akan memulai produksinya pada akhir Desember tahun ini. Ditargetkan ada 3 juta telepon seluler per tahun yang akan dihasilkan.
Foxconn pun akan menggandeng perusahaan lokal untuk bekerja sama dalam memproduksi sejumlah barang elektronik. Gita menyebutkan, investor telah berbicara dengan perusahaan BUMN PT Industri Telekomunikasi Indonesia (INTIi).
Foxconn juga disebutkan akan berbicara dengan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dan perusahaan swasta seperti Polytron dan Cosmos. "Itu mitra lokal, itu terserah mereka," tuturnya.
Secara keseluruhan, kata Gita, investasi yang dilakukan Foxconn dalam jangka menengah hingga panjang bisa 5 miliar dollar AS-10 miliar dollar AS atau sekitar Rp 50 triliun-Rp 100 triliun. Ke depan, Foxconn bukan hanya memproduksi barang elektronik. Perusahaan juga akan membangun smart city.
"Smart city itu yang mau dibikin di kita juga," tandas Gita.
(Kompas)
0 comments:
Post a Comment