Purwokerto - Minimnya informasi tentang keragaman hayati ikan air tawar membuat sejumlah dosen dari Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman berinisiatif membangun pusat taksonomi ikan air tawar.
Pusat informasi ini nantinya akan menjadi wadah penelitian yang menelaah penamaan, perincian, dan pengelompokan ikan air tawar.
"Banyumas kaya akan jenis ikan air tawar, untuk itulah agar keragaman hayati bisa terdokumentasi dengan baik, kami mendirikan pusat informasi ini,” kata Dosen Taksonomi Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman, Agus Nuryanto, Minggu 12 Agustus 2012.
Dia mengatakan, sebagai langkah awal, kata dia, Tim sudah menyelesaikan penelitian untuk melihat keanekaragaman ikan di Sungai Cileumeuh di Banyumas. Dari hasil penelitian tersebut, mereka berhasil mengidentifikasi 24 spesies yang menghuni sepanjang sungai Cileumeuh.
Menurut Agus, sungai Cileumeuh dipilih karena sampai saat ini keragaman ikan di sungai ini belum terdeteksi. Hal ini disebabkan karena sungai ini berukuran relatif kecil dan kalah popular dengan sungai Klawing atau sungai Serayu yang membelah kabupaten Banyumas. "Diversitas ikan di sungai berukuran kecil juga sangat menarik untuk diteliti karena biasanya ada spesies endemik sungai dan saluran kecil,” katanya.
Agus menambahkan, penelitian itu sangat penting agar data base ikan air tawar dari Bnayumas bisa lengkap. Setelah melakukan analisis secara deskriptif data morfologi ikan yang diambil dari 8 stasiun yang mewakili bagian hulu, tengah dan hilir didapatkan 24 spesies.
Spesies tercakup di dalam 10 familiaya itu Clariidae, Loricariidae, Bagridae, Cichlidae, Synbranchidae, Channidae, Belontiidae, Anabantidae, Cyprinidae, dan Poecilidae. "Dari data yang kami peroleh keragaman ikan di Sungai Cileumeuh masih cukup tinggi, hal tersebut didukung dengan kondisi fisik-kimiawi, perairan di Sungai Cileumeuh masing cukup baik untuk mendukung kehidupan ikan,” katanya.
Ia menyebutkan, kajian tersebut merupakan rangkaian awal dari tujuan besar Laboratorium Taksonomi Hewan Fakultas Biologi Unsoed untuk menjadi Pusat Informasi Keragaman Ikan Air Tawar Banyumas. Selama lima tahun kedepan akan dikaji lebih dalam lagi diversitas ikan air tawar diberbagai wilayah di Banyumas. "Kami sudah mendapatkan lampu hijau dari pihak terkait untuk secara konsisten melanjutkan penelitian ini pada tahun-tahun berikutnya, sebagai contoh tahun ini kami dari Laboratorium Taksonomi Hewan mendapat hibah Riset Institusi tahun 2012 untuk melakukan kajian kekayaan spesies ikan di Sungai Cijalu,” katanya.
Agus menambahkan, saat ini tim akan fokus dalam mencari data sebanyak-banyaknya mengenai diversitas ikan di daerah ini sehingga data dapat terkumpul secara maksimal. "Saya berharap dalam 5 atau 6 tahun mendatang Fakultas Biologi menjadi tujuan utama bagi para peneliti, pemerhati lingkungan ataupun pihak-pihak yang menginginkan informasi mengenai jenis-jenis ikan air tawar yang ada di Banyumas,” kata dia menjelaskan.
Rektor Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, Edy Yuwono mengatakan informasi akan jenis-jenis ikan air tawar sangat diperlukan masyarakat. "Saya harap, setelah ada pemetaan ini, masyarakat bisa menggunakannya untuk meningkatkan kesejahteraan keluarganya,” katanya.
(Tempo.Co)
0 comments:
Post a Comment