Jakarta � Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) Djarot S Wisnubroto mengakui banyak wilayah di Indonesia yang kondisinya stabil sehingga cocok untuk pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN).
“Tidak semua wilayah di Indonesia berada di daerah cincin api yang rentan terhadap gempa dan tsunami. Sebaliknya malah banyak daerah tersebut yang cukup stabil dan cocok untuk berdirinya sebuah Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN),” katanya.
Wilayah nusantara memang banyak yang dilewati ring of fire atau cincin api seperti di barat Sumatera atau di selatan Jawa, tapi banyak juga lokasi yang tak terpengaruh oleh cincin api itu dan cukup stabil.
Saat ini pihaknya masih mengkaji Pulau Bangka di timur Sumatera yang dinilai sebagai salah satu wilayah yang cukup stabil. Pengkajiannya masih berjalan dan dijadwalkan baru selesai pada akhir 2013.
Kalimantan dan banyak wilayah lain, diakui juga sangat stabil namun PLTN dengan kemampuannya membangkitkan energi rata-rata 1.000 MW per unit hanya dipasang di wilayah yang masyarakatnya membutuhkan listrik skala besar seperti Jawa-Sumatera.
Selama bertahun-tahun Indonesia merdeka, baru memiliki energi listrik 35 ribu MW. Padahal pada 2025 Indonesia dituntut memiliki energi listrik berkapasitas 115 ribu MW.
“Dari manakah selisih sebesar ini didapatkan? Tidak mungkin hanya mengandalkan energi fosil, apalagi energi alternatif seperti energi surya dan angin,” katanya.(faisal/sir)
• Poskota
0 comments:
Post a Comment