Jakarta � Cadangan devisa Indonesia per 28 Desember 2012 mencapai 112,78 miliar dolar AS atau naik 1,49 miliar dolar AS dibanding akhir November 2012 sebesar 111,29 miliar dolar AS.
Laporan Perkembangan Besaran Moneter Bank Indonesia (BI) yang diterima di Jakarta, Selasa, menyebutkan, penghitungan posisi cadangan devisa itu menggunakan konsep International Reserve and Foreign Currency Liquidity (IRFCL) atas dasar harga berlaku dengan Format Official Reserve Asset (ORA).
Laporan Perkembangan Besaran Moneter BI itu juga menyebutkan posisi uang primer per 28 Desember 2012 sebesar Rp 704,83 triliun atau naik dibanding posisi per 30 November 2012 sebesar Rp 647,98 triliun.
Jumlah tersebut antara lain terdiri atas uang kertas dan uang logam yang diedarkan sebesar Rp 439,72 triliun, sementara posisi per 30 November 2012 sebesar Rp 392,61 triliun.
Selain itu, disebutkan pula bahwa saldo giro bank pada BI sebesar Rp 239,96 triliun, sedangkan pada 30 November 2012 sebesar Rp 221,98 triliun.
Cadangan devisa merupakan posisi bersih aktiva luar negeri pemerintah dan bank-bank devisa, yang harus dipelihara untuk keperluan transaksi internasional. Devisa diperlukan untuk membiayai impor dan membayar utang luar negeri.
Pengelolaan devisa dilakukan dengan berbagai jenis transaksi devisa yaitu menjual, membeli dan atau menempatkan devisa, emas dan surat-surat berharga secara tunai atau berjangka termasuk pemberian pinjaman.(A039/A011)
• Antara
0 comments:
Post a Comment