"Sekarang sudah tidak lagi jadi subkontraktor," ujar Dahlan Iskan.
Jakarta � PT Wijaya Karya Tbk, salah satu perusahaan pelat merah di bidang konstruksi fokus menancapkan fondasi bisnisnya di Aljazair tahun ini. Perseroan saat ini dipercaya menjadi kontraktor utama dalam pembangunan di salah satu negara Timur Tengah tersebut.
Menteri Badan Usaha Milik Negara, Dahlan Iskan, mengungkapkan, salah satu proyek yang sedang dikerjakan saat ini adalah membangun apartemen yang berada di Konstantinopel, salah satu kota besar di Aljazair.
"Sekarang sudah tidak lagi jadi subkontraktor, sudah mulai dipercaya bangun apartemen-apartemen senilai hampir Rp 1 triliun," ujar Dahlan di kantor Wijaya Karya, Jakarta, Selasa 8 Januari 2013.
Dahlan menekankan, perusahaan karya itu tidak akan berekspansi bisnis di negara lain pada tahun ini. Sebab, potensi di Aljazair masih besar untuk dapat dikembangkan. Selain itu, citra baik yang telah dibentuk nantinya dapat dijadikan modal untuk hijrah ke negara lain.
"Wika juga kami dorong memperkuat pijakannya, fokus dulu di sana, bikin track record bagus, baru ke negara lain," ungkapnya.
Dahlan juga mengatakan bahwa dibandingkan perusahaan BUMN sejenis di negara lain, seperti Malaysia dan Thailand, Wijaya Karya menunjukkan prestasi lebih baik. Bahkan, di kawasan Asia Tenggara, perusahaan pelat merah tersebut telah mendominasi.
"Wika itu sekarang juga sudah lebih besar dibanding PT PP Tbk dan PT Adhi Karya Tbk bila dijadikan satu," tuturnya. (art)
© VIVA.co.id
Menteri Badan Usaha Milik Negara, Dahlan Iskan, mengungkapkan, salah satu proyek yang sedang dikerjakan saat ini adalah membangun apartemen yang berada di Konstantinopel, salah satu kota besar di Aljazair.
"Sekarang sudah tidak lagi jadi subkontraktor, sudah mulai dipercaya bangun apartemen-apartemen senilai hampir Rp 1 triliun," ujar Dahlan di kantor Wijaya Karya, Jakarta, Selasa 8 Januari 2013.
Dahlan menekankan, perusahaan karya itu tidak akan berekspansi bisnis di negara lain pada tahun ini. Sebab, potensi di Aljazair masih besar untuk dapat dikembangkan. Selain itu, citra baik yang telah dibentuk nantinya dapat dijadikan modal untuk hijrah ke negara lain.
"Wika juga kami dorong memperkuat pijakannya, fokus dulu di sana, bikin track record bagus, baru ke negara lain," ungkapnya.
Dahlan juga mengatakan bahwa dibandingkan perusahaan BUMN sejenis di negara lain, seperti Malaysia dan Thailand, Wijaya Karya menunjukkan prestasi lebih baik. Bahkan, di kawasan Asia Tenggara, perusahaan pelat merah tersebut telah mendominasi.
"Wika itu sekarang juga sudah lebih besar dibanding PT PP Tbk dan PT Adhi Karya Tbk bila dijadikan satu," tuturnya. (art)
© VIVA.co.id
0 comments:
Post a Comment