Banda Aceh | Perusahaan swasta asal Korea Selatan (Korsel), Utopia in Network (Uinnet) Co Ltd, akan membangun pabrik multimedia di Provinsi Aceh dengan investasi awal direncanakan senilai 500 miliar rupiah. "Aksinya akan segera kami lakukan. Saat ini, kami sedang menunggu realisasi lahan seluas 100 hektare dari Pemerintah Aceh," kata Presiden Direktur UINNET Korea, Heung-Ho Kim, di Banda Aceh, Rabu (2/1).
Disebutkan, surat perjanjian kerja sama pembangunan pabrik multimedia yang diharapkan lahannya bisa disiapkan di Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar itu telah ditandatangani oleh Gubernur Aceh, Zaini Abdullah. "Kami telah memaparkan manfaat kehadiran industri multimedia bagi pembangunan Aceh di hadapan para bupati dan wali kota serta pimpinan legislatif se-Aceh beberapa waktu lalu," kata dia menambahkan.
Disebutkan, berbagai persyaratan investasi yang diharuskan oleh Pemerintah Aceh telah dipenuhi dan diharapkan upaya pengadaan lahan juga bisa terpenuhi dalam waktu yang tidak lama. "Kami telah memenuhi berbagai persyaratan yang ditentukan. Kami juga berharap pemerintah bisa merealisasikan lahan seluas 100 hektare sebagai lokasi membangun industri multimedia tersebut," kata dia menambahkan.
Keinginan investasi di Aceh, Heung-Ho Kim menjelaskan bahwa berdasarkan pertimbangan untuk mendukung percepatan pembangunan dan meningkatkan pertumbuhan perekonomian Aceh pada masa mendatang. Untuk itu, kata dia, Pemerintah Aceh perlu membangun suatu jaringan multimedia yang andal, baik berkabel maupun nirkabel, serta pengembangan kawasan industri informasi berteknologi tinggi.
"Dalam perjanjian itu, para pihak sepakat mendirikan perusahaan pelaksana yang merupakan suatu perusahaan 'joint venture company' sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia," kata Heung-Ho Kim. "Proyek tersebut merupakan "pilot project joint venture company" yang diharapkan dapat segera dilaksanakan pada tahun 2013," kata dia menambahkan. Ant/E-10
gobizkorea.com
Disebutkan, surat perjanjian kerja sama pembangunan pabrik multimedia yang diharapkan lahannya bisa disiapkan di Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar itu telah ditandatangani oleh Gubernur Aceh, Zaini Abdullah. "Kami telah memaparkan manfaat kehadiran industri multimedia bagi pembangunan Aceh di hadapan para bupati dan wali kota serta pimpinan legislatif se-Aceh beberapa waktu lalu," kata dia menambahkan.
Disebutkan, berbagai persyaratan investasi yang diharuskan oleh Pemerintah Aceh telah dipenuhi dan diharapkan upaya pengadaan lahan juga bisa terpenuhi dalam waktu yang tidak lama. "Kami telah memenuhi berbagai persyaratan yang ditentukan. Kami juga berharap pemerintah bisa merealisasikan lahan seluas 100 hektare sebagai lokasi membangun industri multimedia tersebut," kata dia menambahkan.
Keinginan investasi di Aceh, Heung-Ho Kim menjelaskan bahwa berdasarkan pertimbangan untuk mendukung percepatan pembangunan dan meningkatkan pertumbuhan perekonomian Aceh pada masa mendatang. Untuk itu, kata dia, Pemerintah Aceh perlu membangun suatu jaringan multimedia yang andal, baik berkabel maupun nirkabel, serta pengembangan kawasan industri informasi berteknologi tinggi.
"Dalam perjanjian itu, para pihak sepakat mendirikan perusahaan pelaksana yang merupakan suatu perusahaan 'joint venture company' sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia," kata Heung-Ho Kim. "Proyek tersebut merupakan "pilot project joint venture company" yang diharapkan dapat segera dilaksanakan pada tahun 2013," kata dia menambahkan. Ant/E-10
gobizkorea.com
0 comments:
Post a Comment