Wednesday, 2 January 2013

Alumni ITB Jadi Master Memory Tingkat Dunia

http://img.beritasatu.com/images/medium/02012013131300.jpgYudi Lesmana, alumni ITB yang berhasil mengharumkan nama Indonesia di ajang Master Memory.

"Kemampuan ini cukup membantu di bidang akademik".

Jakarta Alumni mahasiswa Teknik Pertambangan ITB, Yudi Lesmana, membawa harum nama Indonesia dalam ajang World Memory Championship (WMC) 2012 di London tengah Desember lalu.

Yudi merebut peringkat ke-12, sebuah peningkatan pesat dibanding dengan keikutsertaannya di WMC 2003 yang meraih peringkat 20.

Ajang ini adalah sebuah kompetisi yang mengadu kemampuan daya ingat. Pemenangnya didapuk sebagai “International Grand Master of Memory”.

Pria kelahiran 24 tahun ini rupanya telah mengasah kemampuan daya ingatnya sejak usia 14 tahun dengan mengikuti program kursus daya ingat asal Malaysia. Meski tujuan awal mengikuti kursus yakni agar mudah mengingat pelajaran, ternyata justru membawanya jauh ke tangga prestasi.

Tahun 2002, Yudi pernah menorehkan rekornya dalam Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai  "Pria Indonesia Pertama dan Termuda mampu mengingat 880 digit angka dalam waktu 1 jam" dan "Pria Indonesia Pertama dan Termuda mampu mengingat 11 deck kartu remi dalam 1 jam".

Sedangkan puncak kemampuan mengingatnya ditandai dengan Gelar Grand Master of Memory, sebuah gelar yang cukup prestisius karena hingga saat ini hanya ada 128 orang di dunia yang menyandangnya. Dalam kompetisi ini peserta diharuskan mengingat minimal 1000 digit angka acak dalam 1 jam. Selain Yudi, hanya ada tiga Grand Master of Memory lainnya yang berasal dari Indonesia.

Ternyata,  kemampuan mengingat Yudi terbawa hingga bangku kuliah.

"Kemampuan ini cukup membantu di bidang akademik selama masa perkuliahan karena saya menjadi tidak butuh waktu yang lama untuk belajar. Sehingga, saya masih punya banyak waktu untuk berkegiatan lain di kampus," ungkapnya.




Di kampus pun Yudi sempat aktif dalam organisasi sebagai staf Kementerian Sosial-Politik Keluarga Mahasiswa ITB. Selain itu, ia juga sempat menjadi Wakil Ketua Himpunan Mahasiswa Tambang (HMT) ITB. Kin, Yudi bekerja sebagai mining engineer di PT Kaltim Prima Coal, Bumiresources group, Kalimantan Timur.




Yudi berharap dapat mengembangkan Memory Sport di Indonesia. Ia berikeinginan membangun badan memory sport national sebagai penyelenggara kompetisi memory sport nasional.




"Saya mengharapkan kerja sama dari pihak-pihak yang berkeinginan memajukan memory sport di Indonesia sehingga teknik-teknik dasar memori ini dapat diaplikasikan secara luas pada pendidikan di sekolah-sekolah, para profesional di bidangnya masing-masing dan orang awam," ujarnya.




Ketika ditanya mengenai kemampuan memori, ia berpendapat bahwa memori merupakan sebuah keahlian. "Memori itu merupakan sebuah keahlian, sama seperti keahlian lainnya yang jika dipelajari dan dilatih akan menjadi sesuatu yang hebat."

"Terus kembangkan potensi yang ada pada dirimu masing-masing. Jangan sampai aktivitas rutin mematikan potensimu," pesan Yudi.


0 comments:

Post a Comment

 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...