Ilustrasi |
Sejak pertama kali diselenggarakan di Indonesia tahun 2000, siswa-siswi negara ini selalu berprestasi di APhO karena pelatihan yang cukup intensif. Namun sejak beberapa tahun terakhir, Yohanes sebagai pelatih mengaku kesulitan merekrut siswa dengan bakat fisika yang berasal dari daerah karena Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat tidak memperbolehkan siswa yang memenangi Olimpiade Fisika Nasional mengikuti APhO. "Mereka yang menang Olimpiade Fisika Nasional akan diikutkan Olimpiade Fisika Internasional. Sehingga akhirnya kami hanya menyeleksi siswa dari sekolah yang berminat yang umumnya merupakan sekolah swasta besar," kata dia.
Padahal, Yohanes berharap dapat menemukan bakat-bakat fisika yang berasal dari daerah selain ibu kota. "Banyak sekali siswa dari kampung yang kalau diberi pelatihan intensif akan berprestasi di tingkat Internasional. Contohnya siswa dari Makassar yang pada tahun 2006 lalu mendapat medali emas di APhO," kata dia.
APhO ke-14 tahun 2013 akan diselenggarakan di Indonesia.[Antara]
• Jurnas.com
0 comments:
Post a Comment