KOMPAS.com - Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) yang diselenggarakan LIPI kini tak melulu didominasi inovasi bidang biologi, kimia dan lingkungan, tetapi juga teknologi informasi. Nur Habibur Rohim, Risang Yogardi serta Muhammad Arsori dari SMK N 1 Tengaran, kabupaten Semarang, Jawa Tengah, membuat mobile game bernama Jaritmatika Mobile.
"Tujuannya untuk membantu siswa kelas 1-3 SD yang kesulitan untuk berhitung. Karena Matematika itu kan dasar dan penting, jadi tiap orang harus mempelajarinya. Jaritmatika ini tadinya dengan tangan, sekarang kami buat versi game mobile-nya, jadi bisa membuat anak-anak lebih tertarik Matematika," kata Nur.
Nur dan rekannya mengembangkan Jaritmatika Mobile ini dengan program Flash, Corel Draw, dan Photoshop. Untuk menuntaskan pembuatan game ini, diperlukan waktu kurang lebih 2 bulan. Game dilengkapi dengan petunjuk materi dan pentunjuk cara bermain serta bisa dimainkan oleh smartphone apapun, asal sudah mendukung Flash.
Untuk memainkan game ini, pengguna wajib tahu dulu dasar jaritmatika. Nur mengungkapkan, pada soal dalam game akan tertampil jari kanan atau kiri, kanan menyatakan angka 1-9 dan kiri menyatakan angka 10-90. Tiap soal punya pilihan sehingga pengguna tinggal menggerakkan keypad naik turun untuk memilih.
"Game ini ada 2 level. Totalnya ada 10 soal, masing-masing 5 soal," kata Nur. Menurutnya, seluruh soal yang diberikan sudah mencakup operasi hitung tingkat kelas 1-3 SD. Jumlah soal memang masih terbatas, masih perlu penambahan sehingga pengghitung, benar-benar melatih kemampuannya berhitung, tidak menghadapi soal itu-itu saja. Ke depan, beberapa rencana siap dieksekusi untuk mengembangkan game ini.
"Misalnya kita bisa kembangkan untuk operasi perkalian dan pembagian, lalu untuk sinus dan cosinus," cetus Nur. Jaritmatika Mobile karya Nur dan rekannya masuk sebagai salah satu finalis LKIR ke 43 LIPI bidang Ilmu Pengetahuan Teknik. Nur berharap, game-nya bisa dijual.
0 comments:
Post a Comment