Sirkuit balap motor itu akan dibangun di Kecamatan Tenayan Raya dengan luas lahan 10 hektare.
Pekanbaru � Pemerintah Kota Pekanbaru, Riau, segera membangun sirkuit balap motor di Kecamatan Tenayan Raya, di atas lahan seluas 10 hektare yang dilengkapi sarana maupun prasarana pendukung.
"Sirkuit balap motor itu akan dibangun mulai tahun anggaran 2013," kata Wali Kota Pekanbaru, Firdaus MT, kepada wartawan, Kamis (27/12).
Dia mengatakan, dana untuk membangun sirkuit tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemkot Pekanbaru tahun 2013.
Namun untuk membangun sarana olahraga balap motor tersebut, pihaknya telah mendapatkan persetujuan dari para anggota dan ketua DPRD setempat dan tidak menjelaskan nominal dana tersebut.
Sedangkan lokasi sirkuit tersebut berada di atas lahan kosong di Jalan Badak dan telah disetujui pihak berkepentingan termasuk warga sekitar, katanya.
Proses pembebasan lahan untuk proyek tersebut sudah dilakukan dan mulai Januari 2013 akan dibangun untuk adu balap sepada motor itu.
Pada sirkuit itu juga akan dibangun tempat penonton, arena gokart, tempat ganti pakaian, tempat perbaikan kendaraan dan sarana pendukung lainnya seperti tempat ibadah maupun toilet.
Sementara itu, Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Pekanbaru, Agung Nugroho mengatakan, pihaknya menyambut positif adanya proyek balap motor tersebut sebagai penyaluran bakat terhadap generasi muda yang ingin mengadu kecepatan sepeda motor.
Selama ini, para pemuda berlomba mengikuti adu ketangkasan pada jalan raya, maka dianggap merepotkan petugas pengamanan karena berpotensi terhadap keselamatan pengendara atau penonton yang menyaksikan.
Padahal sebelumnya, jalan Kualu Raya yang merupakan perbatasan Kota Pekanbaru dengan Kabupaten Kampar, menjadi ajang balapan liar pengendara sepeda motor sehingga mengganggu keselamatan bagi warga yang melintasi kawasan tersebut.
Bahkan jalan dengan panjang sekitar 3,9 km dengan aspal mulus itu pada malam hari terutama Sabtu adalah tempat adu balap sepeda motor.
Akibat balapan liar itu, seorang warga mengalami patah kaki dan harus mendapatkan pengobatan alternatif akibat tidak memiliki biaya, sedangkan pengendara sepeda motor kabur.
Beberapa waktu lalu, petugas Polresta Pekanbaru sempat menertibkan pengendara yang adu balap itu, tapi belakangan jumlahnya terus bertambah.
Kapolresta Pekanbaru, Kombes Adang Ginanjar mengatakan, pihaknya telah berupaya maksimal untuk menertibkan dengan melakukan razia, tapi pebalap kembali beraksi setelah petugas lengah.
0 comments:
Post a Comment