Wednesday, 26 December 2012

RI Raup Rp 342 Triliun Dari Pengeboran Migas

http://m.itoday.co.id/timthumb.php?src=http://www.itoday.co.id/http://www.itoday.co.id/images/stories/itoday-images/YSC_409.jpg&h=auto&w=140&a=tlJakarta Tahun 2012 ini pemerintah yakin bakal meraup penerimaan US$ 36 miliar atau sekitar Rp 342 triliun dari kegiatan hulu migas. Target APBN-P 2012 sebesar US$ 33,48 miliar, meskipun produksi minyak turun.

Produksi minyak pada tahun ini juga berhasil dicapai sebesar 92,47 persen dari target APBN-P 2012 atau sebesar 860.000 barel minyak per hari dari target sebesar 930.000 barel minyak per hari, ujar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik, Rabu (26/12/2012).

Dikatakan Jero, target penerimaan negara hulu migas tahun depan adalah US$ 31,75 miliar, cost recovery US$ 15,5 miliar, sedangkan pendapatan bagian kontraktor migas adalah US$ 9,7 miliar.

Banyak kendala dalam pencapaian produksi minyak pada tahun ini disebabkan antara lain tidak kembalinya produksi Chevron Pacific Indonesia (CPI) sebagai akibat pecahnya pipa anak perusahaan PT Perusahaan Gas Negara (TGI) di lapangan Duri, Sumatera.

Selain itu, kata Jero, kendala pencapaian produksi minyak juga karena tertundanya keputusan operator baru di blok West Madura Offshore (WMO). Namun kebakaran Floating Storage Offshore (FSO) Lentera Bangsa di lepas pantai Jawa juga menjadi kendala produksi minyak pada tahun lalu.

Asumsi volume lifting minyak tahun depan ditetapkan sebesar 900.000 barel minyak per hari dan asumsi produksi gas sebesar 7.890 miliar British thermal unit per hari (BBTUD).

"Kami optimistis dapat mencapai target produksi minyak dan gas yang ditetapkan pada tahun depan, kami akan bekerja keras untuk mencapai target tersebut," kata Jero.


0 comments:

Post a Comment

 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...